Jakarta, MKOnline - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan 2009 oleh Harian Umum Republika. Penobatan itu didasarkan atas kinerja Mahfud yang dianggap mampu melakukan perubahan dan menginsipirasi masyarakat untuk membangun negara menjadi bangsa yang bermartabat. Pemberian penghargaan ini juga dalam rangka 17 Tahun Harian Umum Republika yang diselenggarakan pada Rabu (3/3) malam di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta
“Perubahan itu muncul bergelombang dan hanya mereka yang punya keberanian yang bisa melakukan gerakan perubahan itu," tutur Mahfud MD.
Menurut Mahfud, penghargaan yang diterimanya bukan semata kerja dirinya sendiri. Namun ia melakukan bersama para hakim konstitusi MK sebagai perwujudan melakukan penegakan keadilan dalam proses hukum. Keberanian semacam inilah, kata Mahfud, yang hendaknya bisa dilakukan para penegak hukum di negeri ini.
Pemberian Penghargaan Tokoh Perubahan 2009 ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Republika sejak 2005. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang menorehkan prestasi di bidang masing-masing, termasuk melakukan perubahan berarti dan memberi manfaat kepada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyerahan penghargaan kepada Mahfud juga disaksikan oleh Presiden RI ketiga sekaligus pendiri Harian Umum Republika, BJ Habibie, serta sejumlah tokoh nasional, antara lain Menkopolkam Joko Suyanto, Menkokesra Agung Laksono, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta beberapa kepala daerah, duta besar, dan tokoh lainnya.
Selain Mahfud MD, dewan penilai yang terdiri atas Komarudin Hidayat (tokoh hukum), Avilianni (pengamat ekonomi), Radar Panca Dahana (budayawan), Ikhwanul Kiram Mashuri dan Nasihin Masha (Harian Umum Republika), Bambang Sutrisno (Mahaka Media – Grup Republika), juga memberi Penghargaan Tokoh Perubahan 2009 kepada Eri Sudewo, Toto Sugito, Tri Mumpuni, Johanes Surya, I Gde Winarsa, Mario Teguh, dan Aria Kusumadewa.
(Nano Tresna A.)