Jakarta, MKOnline - Mahkamah Konstitusi (MK) mencanangkan tahun 2010 sebagai Tahun Profesionalisme dalam rangka memberikan dukungan bagi pelaksanaan kewenangan MK serta pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan.
Sebagai langkah awal guna mewujudkan hal tersebut, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK mewakili pegawai menandatangani Pakta Integritas dan Kontrak Kinerja 2010. Penandatanganan tersebut dilakukan saat penutupan rapat kerja Evaluasi Kinerja 2009 dan Konsilidasi Program Kerja 2010, Ahad (10/1) di Jakarta.
Penandatanganan yang disaksikan oleh Sekjen MK Janedjri M. Gaffar, Panitera MK Zainal Arifin Hoesein, serta segenap pegawai MK itu dilakukan oleh empat pejabat struktural MK yakni Kasianur Sidauruk (Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan), Pawit Haryanto (Kepala Bagian Perlengkapan), Heru Setiawan (Kepala Subbagian Media Massa), dan Makhfud (Panitera Pengganti).
Sebelum acara penandatanganan tersebut, dilakukan pembacaan pernyataan “Pakta Integritas dan Kontrak Kinerja” Pegawai MK. Isinya antara lain menyebutkan bahwa para pegawai tidak akan mengabaikan sumpah jabatan PNS, tidak melakukan praktik KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) di lingkungan MK dan senantiasa menjaga citra maupun kredibilitas MK melalui kinerja yang transparan, akuntabel dan jujur.
“Pakta Integritas dan Kontrak Kinerja Pegawai MK merupakan komitmen segenap pegawai untuk secara konsisten menjalankan kinerja secara profesional dengan ketelitian, kehati-hatian dan kejujuran berdasarkan Kode Etik MK,” ungkap Sekjen MK Janedri M. Gaffar saat menutup Rapat Kerja Evaluasi Kerja 2009 dan Konsolidasi Program Kerja 2010 Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK.
Janedjri mengatakan pula, hasil evaluasi kerja bertujuan untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri pegawai, mengetahui tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan tugas masing-masing. Sedangkan konsolidasi program kerja bertujuan mencari solusi terbaik dalam memberikan pelayanan administrasi umum dan administrasi yustisial yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2010 begitu banyak tugas dan tantangan yang harus dihadapi pegawai MK. Salah satunya adalah menghadapi pelaksanaan pemilukada, tercatat ada 246 pemilukada. Sekitar 50 persen dari jumlah pemilukada itu, diprediksi akan muncul perselisihan hasil pemilukada,” tandas Janedjri.
Tahun 2010, ujar Janedjri, akan menjadi ‘Tahun Profesionalisme MK’ yang menjadikan MK sebagai the island of ideas yang mengedepankan kreativitas, inovatif dan produktivitas pegawai. “Demi menuju pada hal positif tersebut, MK juga mencanagkan ‘100% Accurity & Integrity’ sebagai wujud komitmen para pegawai MK untuk meningkatkan akurasi, integritas, dan kejujuran dalam memberikan pelayanan,” pungkas Janedjri. (Nano Tresna A.)