Menyambut Ulang Tahun Keenam, MK Fokus Sengketa Pilpres
Jumat, 31 Juli 2009
| 09:12 WIB
Dua tim advokasi pasangan calon presiden/wakil presiden mendaftarkan gugatan sengketa hasil pilpres ke MK, yakni kubu JK-Wiranto (kiri) dan Mega-Prabowo (kanan).
Jakarta, MKOnline - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD menyatakan bahwa MK akan mementingkan sidang penyelesaian hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden daripada peringatan hari ulang tahun MK yang keenam. Hal itu diungkapkannya ketika memberikan keterangan pers di ruang kerjanya lt.15 gedung MK, Kamis (30/7).
“PHPU Pilpres yang diamanatkan oleh undang-undang harus selesai pada 19 Agustus 2009, terhitung selama 14 hari kerja. Kami juga optimis tanggal 12 agustus telah selesai,” terangnya.
Apabila putusan atas sengketa pilpres telah selesai pada 12 Agustus 2009 maka diharapkan sebelum berlangsungnya agenda kenegaraan, yakni hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2009 telah diketahui hasil Putusan MK mengenai PHPU Pilpres. “Itu semua demi hari kemerdekaan, bukan untuk ulang tahun MK. Rakyat Indonesia juga berhak bergembira dengan hari kemerdekaan dan hasil PHPU di MK yang telah diketahui hasilnya,” ungkapnya.
Maka dari itu, Mahfud menegaskan bahwa MK akan mengesampingkan peringatan ulang tahun MK. “Kalaupun ada peringatan ulang tahun maka yang menyelanggarakan adalah unit biro MK yang tidak berkaitan langsung dengan proses PHPU. MK menangani PHPU Pilpres fokus 100 persen dan tidak ingin dianggap tidak serius oleh masyarakat dan berbagai pihak,” tegasnya.
Mahkamah Konstitusi akan genap berusia enam tahun pada 13 Agustus 2009 nanti. Menyambut ulang tahun yang keenam tersebut, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK menyelenggarakan serangkaian kegiatan, baik yang ditujukan untuk internal pegawai MK maupun menyangkut masyarakat luas. Rangkaian kegiatan tersebut antara lain, lomba Debat Konstitusi tingkat universitas se-Indonesia, lomba cerdas cermat bagi siswa-siswi tunanetra tingka SLTP se-DKI Jakarta dan sekitarnya, lomba karya tulis ilmiah untuk umum, serta lomba foto jurnalistik yang ditujukan bagi para pewarta foto.
Selain itu, MK juga akan menyelenggarakan jalan sehat bagi keluarga besar MK, peluncuran buku “Enam Tahun Mahkamah Konstitusi” dan buku para Hakim Konstitusi, serta deklarasi komitmen mempertahankan “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”. Puncak acara peringatan HUT ke-6 MK akan diselenggarakan malam syukuran yang melibatkan keluarga besar MK dan sejumlah unsur masyarakat yang selama ini telah mendukung MK dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya. Pada puncak acara ulang tahun MK tersebut, MK juga akan memberikan penghargaan bagi media massa cetak dan elektronik yang telah memberikan dukungan kepada MK dalam meningkatkan kesadaran berkonstitusi masyarakat Indonesia. Rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun MK yang keenam tersebut ditutup dengan pementasan wayang kulit dengan tema mengenai kesadaran berkonstitusi.[] (RNB Aji/MH).