Jimly.com â Karlsruhe (Jerman), Sebelum mengakhiri masa tugasnya, Hakim Konstitusi RI, Jimly Asshiddiqie (JA), difasilitasi oleh Hans Seidel Foundation melakukan Courtesy Call ke Mahkamah Konstitusi Federal Jerman untuk memperkuat kerjasama antara MK Indonesia dengan MK Jerman, Rabu (13/11).
Diterima langsung oleh Prof. Dr. Dres. H.c. Hans-Jürgen Papier (Ketua) dan Prof. Dr. h.c. Siegfried Bross (Wakil Ketua Kamar Kedua), JA mengungkapkan rasa terima kasihnya atas hubungan dan dukungan yang diberikan oleh MK Jerman terhadap penguatan institusi MK di Indonesia.
Mengurai kembali sejarah berdirinya MK Indonesia, Mahkamah Konstitusi Federal Jerman (Bundesverfassungsgericht) memang acapkali menjadi rujukan utama studi perbandingan, baik pada saat pembentukannya maupun selama lima tahun berjalannya Mahkamah Konstitusi. Untuk memantapkan kajian perbandingan tersebut, tidak jarang pula dilakukan constitutional justice exchange (pertukaran hakim) antara Indonesia-Jerman agar dapat saling belajar dan menimba pengalaman satu sama lainnya.
Tercatat beberapa di antara hakim konstitusi dan mantan hakim konstitusi Jerman yang pernah melakukan kunjungan ke Indonesia, yaitu Prof. Dr. Ernst Benda (Mantan Ketua), Prof. Dr. Jutta Limbach (Mantan Ketua), Prof. Dr. Dieter C. Umbach, dan Prof. Dr. Siegfried Bross. Sedangkan kedatangan Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie kali ini di MK Jerman menutup deret kunjungan Hakim Konstitusi RI periode pertama lainnya setelah Prof. Dr. Laica Marzuki, Prof. Dr. H.A.S. Natabaya dan I Dewa Gede Palguna, S.H.
âKedatangan kami di sini, selain untuk mengucapkan rasa terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin, juga untuk memperkuat kerjasama lebih lanjut antara MK Indonesia dengan MK Jerman. Kebetulan saya nanti juga akan menjadi promotor bagi Prof. Broos (Hakim Konstitusi Jerman âred) untuk memperoleh penganugerahaan Dr. Honoris Causa dari salah satu universitas di Indonesiaâ, ujar Jimly yang kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa Jerman atas bantuan dari Dr. Ulrich Klingshrin.
Kesepakatan Bersama
Hasil kunjungan Jimly Asshiddiqie ke MK Federal Jerman bukan dengan tangan hampa. Pasalnya, MK Jerman telah bersedia menerima kerjasama apabila MK Indonesia berencana untuk mengirimkan pegawai atau para peneliti Indonesia untuk program magang dan penelitian di MK Jerman.
"Kami sangat membuka diri apabila ada orang Indonesia yang direkomendasikan oleh MK Indonesia untuk melakukan program magang atau penelitian selama 1-3 bulan di sini," jelas Prof. Hans-Jürgen Papier.
Selain akan terus dilanjutkannya program kunjungan studi Hakim Konstitusi, termasuk juga untuk memberikan kuliah bagi para mahasiswa di universitas, Prof. Broos bersama dengan Kepala Pusat Perpustakaan MK Federal Jerman juga menawarkan bantuan dalam hal pengembangan perpustakaan. Kesedian untuk pengiriman koleksi buku dan transfer technology alat pendukung perpustakaan digital menjadi butir kerjasama yang turut disepakati.
Salah satunya yaitu mengenai kemungkinan pengadopsian mesin arsip digitial yang mampu bekerja untuk menyimpan berita-berita terkait dengan MK dari lembaran buku, koran, dan majalah hanya dalam hitungan detik. Mesin tersebut juga mampu merekam secara otomatis seluruh kata dan terminologi yang tertulis di dalam dokumen yang diinginkan tanpa harus memasukan kata kuncinya (keywords) secara satu-persatu.
Perpustakaan MK Indonesia yang kini mempunyai koleksi lebih dari 5.000 judul dan mulai menggarap sistem digitalisasi perpustakaan (digital library), tentunya akan sangat terbantu dengan pengadaan buku dan alat-alat pendukung sebagaimana yang dimiliki oleh Perpustakaan MK Jerman. Oleh karenanya, JA sangat antusias menyambut tawaran tersebut.
âBagus sekali! Kita akan segera diskusikan mengenai hal ini, namun tentunya mesin arsip digital ini perlu terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan Perpustakaan MK Indonesia, khususnya mengenai perangkat sistem yang harus dialihkan ke dalam bahasa Indonesiaâ, tandas JA, salah satu perintis dan penggerak perpustakaan hukum di Indonesia.
Untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut, rencananya akan diadakan pertemuan lanjutan antara Hakim Konstitusi Indonesia dengan Hakim Konstitusi Jerman, Prof. Siegfried Broos, di Jakarta pada akhir bulan November ini. (pmf)
Sumber: http://www.jimly.com/kegiatan/show/299
foto: Dok. Humas MK