Hakim Konstitusi, Prof. Dr. H. M. Laica Marzuki, S.H. telah memasuki masa purnabakti. Sebagai pengganti, Dr. Arsyad Sanusi telah resmi menjabat sebagai Hakim Konstitusi sejak Kamis (29/5) lalu. Sehubungan dengan hal tersebut, Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar acara Pisah Sambut Hakim Konstitusi Prof.Dr. H.M.Laica Marzuki,S.H-Dr. Aryad Sanusi di Aula Gedung MK, Senin (2/6) yang diikuti oleh seluruh Hakim Konstitusi beserta keluarga, dan seluruh pegawai Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
âWalaupun secara formal Pak Laica bukan lagi Hakim Konstitusi, namun Pak Laica dan ibu tetap di hati kita semua di sini,â ucap Ketua MK Jimly Asshiddiqie dalam sambutannya. Dalam kesempatan itu Jimly juga menyampaikan harapannya agar silaturahmi yang selama ini telah dibina oleh kesembilan Hakim Konstitusi dapat terus berlanjut.
Terkait kehadiran Hakim Konstitusi yang baru, Dr. Arsyad Sanusi, Jimly menyatakan dirinya menyambut baik kehadiran Arsyad dalam arena perdebatan pemikiran Hakim Konstitusi. âTidak usah ragu-ragu untuk berdebat, Pak. Lembaga ini kecil tampaknya, namun tinggi tempatnya dan besar peranannya. Karena itu jangan sampai kita salah mengambil keputusan,â pesan Jimly.
Selaras dengan pernyataan Jimly, Laica mengungkapkan bahwa sebagai Hakim Konstitusi pertama di negeri ini, sejak semula kesembilan Hakim Konstitusi mengemban misi menjadikan MK sebagai lembaga yang bersih, profesional, mandiri, dan terbuka. âSaya merasa institusi peradilan ini sesuai dengan habitat saya, selaku orang HTN (Hukum Tata Negara red.). Diluar dugaan saya, saya terpilih menjadi Hakim Konstitusi justru saat saya tidak menghadiri pemilihannya karena saya sedang di-oopname,â katanya mengenang.
âMK harus jadi tumpuan harapan terakhir. Dan tidak boleh ada intervensi kekuatan lain terhadap mahkamah. Alhamdulillah kedua misi tersebut dapat diwujudkan oleh kesembilan Hakim Konstitusi pertama di negeri ini,â lanjut Laica.
Dalam sambutannya, Laica juga sempat mengungkapkan rasa terimakasih dan cintanya selama ini kepada sang istri, Nurbaya. âTerima kasih, anda telah mengiringi perjalanan saya. Di hadapan hadirin yang saya hormati, saya ingin mengatakan pada anda, saya tak pernah berhenti mencintaimu, Nurbaya,â ucap Laica disambut riuh tepuk tangan tamu yang hadir.
Dalam acara yang sama, Hakim Konstitusi yang baru, Arsyad Sanusi, menyampaikan kesannya mengenai MK dan permohonan kepada para rekan seprofesinya agar memberikan bimbingan dalam menjalankan tugasnya sebagai Hakim Konstitusi. âBeban peran, rule of regulation dari MK ini, cukup berat untuk saya lalui. Karenanya, melalui kesempatan ini saya mohon bimbingan dari rekan-rekan Hakim Konstitusi. Terimalah saya. Saya berdoa semoga amanah bangsa ini dapat saya wujudkan,â pungkas Arsyad. (Kencana Suluh Hikmah)