KabarIndonesia - Menyambut sepuluh tahun kebangkitan nasional, dan menyambut 55 tahun kiprahnya, salah satu penyair terbaik Indonesia Taufiq Ismail menerbitkan 4 buku berseri âMengakar Ke Bumi Menggapai Ke Langitâ. Peluncuran buku tersebut diadakan di Aula Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (14/5).
Buku karya Taufiq Ismail yang diterbitkan adalah Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit, terdiri dari empat jilid; Jilid pertama (Himpunan Puisi 1953-2008), Jilid ke dua dan ke tiga (Himpunan Tulisan 1960-2008), dan Jilid ke empat (Himpunan Lirik Lagu), serta buku Rerumputan Dedaunan (Antologi Puisi Terjemahan Penyair Amerika).
Taufiq Ismail genap berusia 55 tahun berkiprah dalam panggung kesusastraan dan kebudayaan Indonesia. Melalui sastra dia ambil bagian dalam isu-isu penting negeri ini. Puisi-puisinya menggemakan respons terhadap situasi politik yang genting di tahun 1960-an dan 1990-an.
Puisi-puisi Taufiq adalah saksi tentang situasi sosial-politik Indonesia. Namun demikian, Taufiq tak hanya terlibat dalam isu-isu politik tanah air. Ia juga berbicara tentang banyak tema lain, yaitu cinta, alam, kemanusiaan, agama, dan Tuhan. Tidak itu saja, salah seorang pendiri majalah Horison (1966) ini, juga menulis cerpen, drama, esai serta kolom dengan lanskap tema yang cukup melimpah dan beragam. Taufiq juga menerjemahkan puisi, cerpen, dan buku Islam.
Dia terbilang penulis dan editor produktif yang telah menerbitkan 14 judul buku. Dia juga penyair aktif membacakan puisi di berbagai festival sastra dan forum, di 24 kota Asia, Eropa, Amerika, Australia dan Afrika sejak 1970. Menandai 55 tahun kiprahnya di panggung kesusastraan dan kebudayaan Indonesia ini, beberapa kegiatan apresiasi dan ilmiah diselenggarakan, antara lain lomba karya tulis mahasiswa, penerbitan buku, dan pembacaan puisi.
Tidak hanya itu Taufiq Ismail juga mengadakan Seminar Nasional bertemakan âSeminar Nasional Taufiq Ismail 55 Tahun dalam Sastra Indonesiaâ.
Acara tersebut akan diadakan di Auditorium Perpustakaan Nasional pada tanggal 17 Mei 2008 dan pada tanggal 28 Mei 2008 di Studio TVRI Sumatera Barat. Setelah seminar, khusus di Padang, acara dilanjutkan dengan Pembacaan Puisi-puisi Taufiq Ismail, pada 28 Mei.
Selain sastrawan di Sumbar, pembacaan puisi karya Taufiq juga akan dilakukan oleh pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Gubernur Sumbar, Rektor Unand, Rektor UNP dan Rektor IAIN. Malam pembacaan puisi ini dimeriahkan oleh pentas Grup Pentas Sakral dan Grup Awra Voice.
Sumber www.kabarindonesia.com (14/05/08)
Foto Dok Humas MK