INILAH.COM, Jakarta - PDI Perjuangan sedang berburu sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi sang ketua umum Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2009. Ada 20 nama yang masuk bursa, tapi yang akan dipertimbangkan 3 syarat utama. Apa saja?
"Untuk kriteria cawapres buat ibu Mega ada 3 yang dipertimbangkan," kata anggota FPDIP DPR yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait di Jakarta, Jumat (9/5).
Pertama, sebut Maruarar, cawapres tersebut bisa bekerja sama denga dengan Megawati. Hal ini tentu saja penting untuk membangun sinergi antara kedua pemimpin.
Syarat kedua lanjut dia, adalah nasionalis, dan ketiga yang paling penting adalah bisa menambah suara pemilih.
Apakah sosok itu adalah sosok Hidayat Nurwahid yang disebut-sebut sedang diincar PDIP? Maruarar tidak memberi jawaban pasti. Namun dia malah melontarkan nama baru yakni Ketua KPK Antasari Azhar.
"Justru saya tertarik dengan pimpinan KPK Antasari Azhar sebagai cawapresnya ibu Mega, kalaupun dia konsisten dan berani dalam 1 tahun terahir untuk memberantas korupsi maka popularitasnya dia meningkat," tutur Maruarar.
Dalam HUT Baitul Muslimin Indonesia Rabu (7/5), Ketua Dewan Pertimbangan Partai PDIP yang juga suami Megawati, Taufiq Kiemas menyatakan partai berlambang moncong putih itu mengincar pemilih Islam. Demikian juga cawapres yang akan diduetkan dengan Mega.
Nama Ketum PP Muhammdiyah Din Syamsuddin sebelumnya santer disebut akan digandeng PDIP. Namun dalam beberapa kesempatan, Din malah mengisyaratkan akan maju sebagai capres. Kabar terbaru yang berkembang, nama Hidayat Nurwahid yang sedang serius dipertimbangkan.
Akankah duet Mega-Hidayat terwujud? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.[L6]
Sumber www.inilah.com
Foto www.inilah.com