INILAH.COM, Jakarta - Bila parpol lain sibuk mengusung capres, lain halnya dengan PKS. Partai yang sedang naik daun karena menang di beberapa pilkada ini lebih menunggu hasil UU Pemilihan Presiden yang masih digodok DPR.
"Kita lihat dulu UU Pilpres yang belum selesai. Yang jelas, semua masih dalam kajian," ujar Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (8/5).
Ia mengaku belum mendengar rencana PDIP meminang Hidayat Nurwahid. Meski demikian, ia mengakui semua partai melakukan lobi kepada PKS. "Mungkin mereka menganggap PKS meningkatkan perolehan suara dan bisa mengangkat suara pilpres, itu wajar saja," cetus anggota Komisi III DPR ini.
Terlebih, kata dia, Hidayat merupakan figur yang patut diperhitungkan. Baik sebagai capres dan cawapres. Namun untuk PKS, lanjut dia, akan ditentukan Majelis Syuro. "Kita menentukan capres cawapresnya tergantung UU yang ada," jelasnya.
Ia berpendapat PKS tidak menutup diri terhadap capres perempuan. Yang penting, menurutnya kualitas dan kemampuan figur. "Konstitusi tidak menyaratkan perempuan atau laki-laki. kita bicara soal kualitas, kemampuan, dan prosedur UU Pemilu," tandasnya.[L4]
Sumber www.inilah.com
Foto www.google.co.id