BALIKPAPAN, KAMIS- Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan berjanji memprioritaskan pendidikan dan pertanian pada awal pemerintahannya. Anggaran pendidikan dialokasikan 20 persen. Kebijakan pertanian ditempuh dengan me mbangun lumbung padi dan membentuk lembaga pengaman pangan.
Saya anggarkan 20 persen APBD 2009 untuk pendidikan, kata Heryawan, politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (8/5). Ia datang untuk mendukung Ketua PKS Kaltim, Hadi Mulyadi, yang maju sebagai calon Wakil Gubernur Kaltim.
Heryawan mengatakan, alokasi 20 persen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu benar-benar akan direalisasikan. "Saat ini, sektor pendidikan mendapat alokasi 13 persen dari APBD. Jika ada yang protes 20 persen, biar nanti diprotes rakyat," katanya.
Setelah dilantik pada 13 Juni 2008, ia akan memulai program perbaikan sekolah rusak. Tahun depan, akan dicanangkan program pro pendidikan di Jawa Barat (Jabar). "Di tahun ketiga pemerintahan, saya akan merintis program wajib belajar dua belas tahun," kata Heryawan.
Untuk membangun dunia pendidikan di Jabar, menurut ia, rakyat, pengusaha, dan pemerintah harus bekerjasama. Ia berencana meminta tiap perusahaan besar membangun atau merehabilitasi bangunan sekolah lewat dana-dana program tanggungjawab sosial perusahaan. "Ada kira-kira 2.000 perusahaan besar sehingga dampaknya pasti sangat besar jika rencana ini bisa direalisasikan," kata Heryawan.
Pasangan artis Dede Yusuf dalam pemilihan kepala daerah itu mengatakan, akan membentuk lembaga pengaman pangan. Lembaga ini akan berfungsi sebagai lumbung untuk mencegah terjadinya kelangkaan beras.
Lembaga ini nanti akan membeli padi-padi hasil panen petani . Harganya akan disesuaikan tetapi untuk meningkatkan kesejahteran petani. Untuk itu semua, kata Heryawan, anggaran sektor pertanian akan ditambah mulai tahun depan.
Selain itu, menurut Heryawan, sektor pertanian juga akan dikembangkan di kawasan selatan yang selama ini dianggap tertinggal. Sasarannya ialah 1.000 desa di selatan dari 5.850 desa di provinsi berpenduduk 41 juta jiwa ini.
Heryawan dan Dede memenangi Pilkada Jabar dengan perolehan 7.287.647 suara atau 40,50 persen dari 17.996.105 suara sah. Pemungutan suara pada 13 April 2008 lalu diikuti 27.933.295 pemilih. Yang mencoblos sebanyak 18.802.665 pemilih (67,313 persen), sedangkan yang tidak ada 9.130.594 pemilih (32,7 persen). Surat suara yang rusak sebanyak 806.560 lembar. (BRO)
n dengan kondisi daerah masing-masing. Artinya KPU tidak punya wewenang untuk mengundurkan Pilkada dan sebagainya," pungkasnya. (uky)
Sumber www.kompas.com
Foto www.google.co.id