NGAMPRAH, (PR).- Komite Pembentukan Kab. Bandung Barat (KPKBB) mendesak tahapan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati (Pilbup) Bandung Barat dihentikan. Mereka menilai, tahapan itu cacat hukum dan diprediksi menyebabkan tingginya golongan putih (golput) hingga 60%. "Secara resmi kami telah melayangkan surat ke Menteri Dalam Negeri," ujar Ketua Umum KPKBB, H. Endang Anwar, saat beraudiensi dengan Komisi A DPRD Kab. Bandung Barat (KBB), di Gedung DPRD KBB, Selasa (6/5).
KPKBB juga kecewa dan merasa dilecehkan KPU Kab. Bandung, sebagai penyelenggara Pilbup Bandung Barat. "Parahnya lagi, calon-calon itu berasal dari luar Bandung Barat. Otomatis, kami cuma dianggap penonton dan jadi tamu di rumah sendiri," ujarnya.
Mengomentari aspirasi KPKBB, Wakil Ketua DPRD KBB Samsul Maarif mengatakan, dewan tak berhak mengambil keputusan tentang hal itu. "Kami bekerja sesuai fungsi. Aspirasi ini kami tampung lalu disampaikan ke pimpinan dewan untuk dibahas di panitia musyawarah," ujarnya.
Serahkan berkas
Secara terpisah, dua pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat sudah menyerahkan berkas persyaratan administrasi ke KPU Kab. Bandung, Senin (5/5) malam. Jika berkas belum lengkap, para calon diberi waktu paling lambat Minggu (11/5).
Ketua Pokja Pencalonan KPU Kab. Bandung Drs. H. Asep Mamat, M.Si., Selasa (6/5), mengatakan, persyaratan penting untuk maju sebagai calon, rata-rata sudah dilengkapi. Verifikasi dilakukan sejak Selasa malam, dan hasilnya akan diberikan kepada para calon dan partai pengusung, Rabu (7/5) ini.
Dukungan
Sementara itu, 25 organisasi se-Kab. Bandung Barat menyatakan dukungannya kepada pasangan Abubakar-Ernawan Natasaputra. Hal itu disampaikan dalam silaturahmi di Desa Tagogapu, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat, Selasa (6/5) petang. "Kami siap menyukseskan pasangan Abu-Erna dalam Pilbup Bandung Barat," ungkap Ketua Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Bandung Barat, Jajang Warso.
Abubakar dan Ernawan menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan ke-25 organisasi tersebut. "Mudah-mudahan dukungan ini mampu mendongkrak perolehan suara pasangan Abu-Erna secara signifikan saat pemilihan suara nanti," ujar Ernawan.
Sementara pasangan Agus Yasmin-Haris Yuliana (Ahlina) menyatakan didukung sejumlah organisasi kemasyarakatan dan organisasi sayap partai politik. "Sejauh ini, baru 14 organisasi yang secara terang-terangan mendukung Ahlina," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kab. Bandung Barat, Ahmad Wahidin, kepada "PR" via telefon seluler, Selasa (6/5).
Bakal calon Wakil Bupati Bandung Barat, Haris Yuliana mengatakan, dukungan terhadap pasangan Ahlina, kian hari kian bertambah. "Termasuk di dalamnya underbouw partai-partai politik pengusung Ahlina, yakni Partai Golkar, PKS, dan Partai Demokrat. Kami yakin menang," katanya. (A-125/A-132)***
Sumber www.pikiran-rakyat.com
Foto www.google.co.id