JAKARTA, RABU - PDI Perjuangan menganggap pemerintah sedang menjilat ludahnya sendiri terkait rencana kenaikan harga BBM. Pada kenaikkan harga BBM pada 2005 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyatakan, tidak akan ada lagi kenaikan harga BBM hingga akhir masa pemerintahahan.
Rencana ini, menurut salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan Sutradara Ginting, sebagai bentuk kepanikan pemerintah yang tak mampu melakukakan kebijakan yang pro rakyat di bidang perekonomian.
"Rencana kenaikkan BBM ini ibarat pemerintah menjilat ludahnya sendiri. Dulu janjinya Presiden SBY nggak mau naikin lagi, sekarang kok malah lain? Dan sebetulnya, masih ada beberapa opsi lain tanpa harus menaikkan BBM. Kenapa tidak melakukan program penghematan," kata Sutradara Ginting kepada Persda Network, Selasa (6/5).
"Masih ada pilihan lain. Yang mau ditutupi subsidi itu kan sebesar Rp 30 triliun, nah peluang menutupi itu masih bisa tanpa harus menaikkan BBM. Lakukan penghematan bisa, menunda beberapa proyek yang tidak terlalu penting bisa. Nah, kenapa tidak dilakukan saja dulu. Rencana kenaikkan BBM ini hanyalah jalan pintas pemerintah saja," katanya lagi.
PDI Perjuangan tetap mengganggap waktu sekarang ini bukanlah waktu yang tepat untuk mewujudkan niat pemerintah menaikkan harga BBM. Dijelaskan, hingga saat ini pemerintah tidak memanfaatkan secara sungguh-sungguh potensi kilang minyak yang ada.
"Tapi anehnya, Indonesia sebagai produsen minyak tapi ketika harga minyak naik, kok malah menderita? Kita ini importir minyak, lalu kenapa sih pemerintah tidak bisa menaikkan produksi minyak. Jangan-jangan sikap pemerintah ini adalah bagian dari skenario global yang hanya menjerat kita saja. Wong program pemerintah dalam melakukan penghematan sampai saat ini nggak jalan-jalan kok," tegas Sutradara Ginting.
"Rakyat saat ini masih menderitalah terkait dampak kenaikan BBM tahun 2005 lalu. Angka kemiskinan juga makin bertambah saja. Coba tanya rakyatnya, apakah saat ini tambah menderita atau tidak? Saya yakin, tambah menderita. Harusnya, cari alternatif lain tanpa harus memberatkan perekonomian rakyat. Begitu seharusnya," cetusnya.
Sutradara Ginting kemudian mengingatkan kembali, pada awal kampanye Pilpres 2004, SBY berjanji tidak akan menaikkan harga BBM. Akan tetapi, jelas Ginting, sudah beberapa kali janji itu dilanggar. "Dulu bilang sampai 2009 tidak akan naikkan harga BBM. Buktinya? Kalau rakyat makin dibuat menderita lagi karena kenaikkan BBM ini, menurut saya sudah sangat keterlaluan sekali," tegasnya. (Persda Network/yat)
Sumber www.kompas.com
Foto www.kompas.com