INILAH.COM, Jakarta - Presiden SBY meminta partisipasi semua pihak agar penerimaan negara bisa meningkat. Imbauan dilakukan mengingat APBN mengalami tekanan luar biasa, sehingga harus dicari solusinya.
"Mari kita sangat peduli, sharing mengingat apa yang dihadapi pemerintah dan negara. APBN kita menghadapi tekanan luar biasa, ini persoalan yang berat. Pemerintah dan DPR bekerja siangmalam agar APBN selamat, kredibel, dan tepat," kata SBY dalam sambutan di Musrembangnas 2008 di Jakarta, Selasa (6/5).
Kebijakan fiskal yang harus dilakukan saat ini adalah penghematan, termasuk mengurangi subsidi dalam bentuk kenaikan harga BBM. Namun SBY memastikan perlindungan kaum lemah akan diutamakan, yakni dalam bentuk BLT Plus, yakni dengan memperbaiki konsep.
Untuk mengatasi tingginya harga minyak, pemerintah akan mempertahankan produksi, kesinambungan generasi yang akan datang, dan diversifisi baik minyak, gas, panas bumi dan sumber-sumber energi lainnya. "Kita ingin efisiensi, gubernur, walikota, penghematan total listrik dan BBM," tegasnya.
Hal lain yang akan dilakukan adalah meningkatkan ketahanan pangan menghadapi krisis pangan yang terjadi saat ini. Untuk mempertahankan hal ini, pemerintah telah melakukan subsidi hingga triliunan rupiah.[SAMSUL MAARIF]
Sumber www.inilah.com
Foto www.inilah.com