JAKARTA, JUMAT - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Jumat (2/5) mengakui, tidak mudah bagi pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Jaksa Agung dalam hal larangan keberadaan Jemaat Ahmadiyah sekarang ini. Pasalnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan secara baik-baik oleh pemerintah. Demikian disampaikan Wapres Kalla menanggapi pertanyaan pers, seusai sholat Jumat siang di ruang Kirana IV Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
Pers sebelumnya menanyakan sikap pemerintah hingga sekarang ini yang belum juga mengeluarkan SKB larangan Jemaat Ahmadiyah meskipun sudah ada rekomendasi dari Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) beberapa waktu lalu. "Banyak sekali yang harus dipertimbangkan. Jadi, tidak semudah itu. Karena, kan, ada efek sosial politik dan keagamaan. Akan tetapi, memang akan dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Bagaimana secara hukum itu baik, tetapi juga secara keagamaan dan sosial juga baik," ujar Wapres.
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ichwan Sam, seusai bersama pimpinan majelis-majelis agama di Indonesia bertemu dengan Wapres Kalla di Istana Wapres, menyatakan bahwa SKB Larangan Jemaat Ahmadiyah belum bisa ditandatangani karena Menteri Agama Maftuh Basyuni masih berada di luar negeri sehingga harus menunggu kedatangannya. (HAR )
Sumber www.kompas.com
Foto www.google.co.id