JAKARTA, HUMAS MKRI - Dalam rangka meningkatkan kompetensi, kedisiplinan, etika tata krama, dan pelayanan prima, Mahkamah Konstitusi bekerja sama dengan Resimen Induk Kodam Jayakarta menggelar kegiatan Pelatihan Pemantapan Sikap dan Disiplin bagi Tenaga Pengamanan. Kegiatan pelatihan hari pertama yang diikuti oleh 35 tenaga pengamanan MK ini dibuka secara resmi Kepala Biro SDMO Sri Handayani pada Jumat (23/2/2024) di Lapangan Indoor Baru Rindam Jaya, Jakarta Timur.
Dalam sambutan kegiatan ini, Handayani menyebutkan pelatihan fisik, mental, dan wawasan kedisiplinan untuk para pengaman MK ini ditujukan untuk mempersiapkan tim pengamanan dalam memberikan pelayanan bagi publik atau para pihak yang datang berperkara ke Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
“Melalui kegiatan ini, tim pengamanan MK dapat memberikan layanan terbaik bagi para pihak yang berperkara. Kemudian dapat pula memberikan pelayanan profesional terhadap pimpinan dengan mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kode etik serta perilaku pegawai MK, yakni keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, integritas, kejujuran, pelayanan, dan kesederhanaan,” ujar Handayani dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Komandan Rindam Jaya Kolonel Inf. Suwondo, Wadan Rindam Kolonel Inf. Rudianto, Dandodik Kejuruan Letkol Andi. W., Kasiopsdik Rindam Kapten Inf. Ngadino, dan Kauropjar Dodikjur Kapten Inf. Kusnadi.
Latihan Fisik, Mental, dan Kedisiplinan
Bersama dengan Letda Inf. Sudirman Sampara dan tim pelatih Rindam Jaya, para tenaga pengamanan MK diajak berkenalan lebih dekat dengan berbagai fasilitas latihan fisik yang ada di seputar kawasan Rindam Jaya. Usai mendapatkan berbagai latihan fisik guna melatih ketahanan mental, para pengamanan MK juga mendapatkan materi terkait kedisiplinan di Depo Pendidikan Kejuruan Rindam Jaya.
“Pada dasarnya manusia ingin hidup bebas, namun sebagai makhluk sosial manusia perlu menyesuaikan diri. Sehingga perlu penanaman nilai disiplin agar tumbuh sikap saling menghargai. Maka tim pengamanan yang tergabung dalam satu kelompok di Mahkamah Konstitusi ini harus memiliki kesadaran diri dan tidak mengutamakan ego sebagai manusia yang ingin bebas agar kegunaan disiplin itu mampu menciptakan kehidupan yang teratur, tertib, dan harmonis,” terang Sudirman.
Para peserta pelatihan ini juga mendapatkan beberapa materi terkait dengan kepemimpinan, wawasan kebangsaan, kesadaran disiplin, proxy war, pelayanan prima, psikologi sosial, etika tata krama, berbicara efektif, peraturan baris berbaris (PBB), dan tata upacara sipil (TUS). Kegiatan ini digelar selama tiga hari ke depan sejak Jumat hingga Minggu (23 – 25/2/2024) di Rindam Jaya agar efektivitas capaian pelatihan dapat diperoleh secara maksimal oleh seluruh peserta pelatihan. (*)
Penulis : Sri Pujianti
Editor: Lulu Anjarsari P.