BRISBANE, HUMAS MKRI - Delegasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal MK Heru Setiawan melakukan pertemuan dengan Guru Besar dari TC Beirne School of Law, University of Queensland (UQ Law School) Profesor Ann Black di Brisbane, Australia, pada Selasa (14/11/2023). Dalam pertemuan yang digelar di ruang kerja Ann Black, Sekjen MK menyampaikan tujuan kunjungannya untuk menjajaki kerja sama dengan UQ Law School, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas keilmuan dan pengalaman bagi pegawai MK. Menanggapi rencana tersebut, Ann Black menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi agar gagasan kerja sama yang diusulkan dapat segera ditindaklanjuti.
Lebih lanjut, Sekjen MK menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas pegawai MK diperlukan agar dapat memberikan dukungan secara lebih optimal kepada Hakim Konstitusi. Optimalisasi dukungan demikian diarahkan untuk mencapai rencana strategis MK, yaitu meningkatkan kualitas putusan yang pada akhirnya akan membawa pada peningkatan perlindungan hak konstitusional warga negara.
Selepas pertemuan, Ann Black yang juga sebagai Program Manager dari Indonesian Law Program di UQ Law School mengajak Delegasi MK untuk melihat ruangan dan fasilitas di University of Queensland, antara lain perpustakaan, ruang kuliah, ruang pengajar, dan fasilitas publik lainnya.
UQ Law School yang didirikan pada 1936 menempati salah satu blok utama dari bangunan induk persegi empat yang menjadi pusat aktivitas UQ. Bangunan ini mempunyai ruang terbuka berupa halaman rumput luas di tengahnya yang diberi nama the Great Court. Di luar bangunan utama tersebar berbagai fakultas dan fasilitas kemahasiswaan, seperti lapangan sepak bola, kolam renang, pertokoan, teater, kantin mahasiswa, tempat ibadah, dan lain sebagainya.
Diskusi dengan Mahasiswa Indonesia
Setelah menyelesaikan pertemuan dengan Ann Black, Delegasi MK yang terdiri dari Sekjen MK Heru Setiawan, Pan Mohamad Faiz Kusuma Wijaya, Mardian Wibowo, dan Donny Yuniarto, menggelar diskusi dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di UQ. Bertempat di salah satu ruang kuliah, para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam organisasi University of Queensland Indonesian Students Association (UQISA) berdiskusi dan berbagi informasi dengan Delegasi MK. Presiden UQISA, Fahrul Risky, dan sekitar 30-an mahasiswa lainnya sangat antusias menanyakan berbagai perkembangan terkini seputar kewenangan MK dan persiapan Pemilu 2024.
Banyak harapan dan semangat yang dititipkan para mahasiswa kepada MK terkait dengan perlindungan hak konstitusional, termasuk harapan agar permasalahan yang sedang dihadapi MK segera terselesaikan dan MK dapat kembali pada kondisi terbaiknya. Hal senada juga disampaikan oleh Leonardo, Presiden Indonesian Students Association of Griffith University (ISAGU) dan Danisa, ISAGU Representative, ketika Delegasi MK melakukan diskusi sehari sebelumnya (Senin, 13/11) di Griffith University, Gold Coast, Queensland.
Setelah menyelesaikan kunjungan singkat di Brisbane, selanjutnya Delegasi MK dijadwalkan bertolak ke Canberra untuk merintis kerja sama dengan Mahkamah Agung Australia (High Court) sekaligus menjajaki kerja sama tripartit dengan Sydney Law School.
Penulis: Mardian Wibowo/PMF
Editor: Nur R.