JAKARTA, HUMAS MKRI - Dokter Spesialis Jantung Koroner Dafsah Arifa Juzar mengingatkan untuk waspada jika merasakan sakit seperti tertekan pada dada dan bahu. Menurutnya, hal itu bisa jadi merupakan salah satu tanda penyakit jantung koroner.
“Hati-hati jika merasa sesak pada dada, keringat dingin, dan pusing seperti kurang oksigen. Itu tanda penyakit jantung koroner," kata Dafsah dalam Seminar Edukasi Medis terkait jantung koroner yang digelar pada Senin (14/8/2023) di Gedung I Mahkamah Konstitusi (MK).
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara HUT ke-20 MK yang jatuh tepat pada 13 Agustus 2023 kemarin. Kegiatan sosialisasi kesehatan tersebut mengangkat tema “Pencegahan Serangan Jantung Mendadak” dengan diikuti sejumlah kegiatan, di antaranya donor darah, pemeriksaan kesehatan, pengecekan papsmear hingga Mini MCU Jantung.
Selain diikuti oleh pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK. acara ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Sri Handayani, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Tatang Garjito, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Sigit Purnomo, serta Inspektur Kurniasih Panti Rahayu.
Dalam pemaparannya, Dafsah mengatakan sesak bisa terjadi karena plak yang menempel pada pembuluh darah yang terdapat pada area jantung yang mengakibatkan penyumbatan pada daerah tersebut.
"Dengan penyempitan pembuluh darah ada pada jantung, maka akan terdapat bagian jantung yang tidak mendapatkan suplai darah dan oksigen dengan lancar sehingga fungsi jantung akan berkurang," kata dokter yang praktik di Heartology Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Pusat itu.
Lebih lanjut Dafsah mengatakan, jika seseorang mengetahui tanda ada risiko jantung koroner terdapat pada dirinya maka hendaknya harus menyesuaikan dengan hidup sehat dan lakukan check-up dan cek menggunakan elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan sederhana yang digunakan untuk mengukur atau merekam aktivitas listrik pada jantung untuk mengetahui resikonya agar dapat terdeteksi lebih dini. Dia mengatakan, jika seseorang sudah mengetahui jika faktor risiko jantung koroner terdapat pada dirinya maka hendaknya harus menyesuaikan dengan hidup sehat dan lakukan skrining dengan konsultasi ke dokter. (*)
Penulis: Fauzan Febriyan
Editor: Lulu Anjarsari P.