WASUR, HUMAS MKRI - Mahkamah Konstitusi (MK) menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema “Pengembangan Potensi Pariwisata di Kampung Konstitusi pertama, Wasur, Merauke, Papua, pada Kamis (6/7/2023) siang waktu setempat. Acara tersebut merupakan kerja sama MK dengan Fakultas Hukum Universitas Musamus. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Kurniasih Panti Rahayu ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Musamus Mulyadi Alrianto Tajuddin tersebut.
Mengawali sambutannya, Kurniasih Panti Rahayu yang akrab disapa Ayu mengatakan diskusi ini merupakan rangkaian Festival Wasur Kampung Konstitusi 2023. Selain itu, kegiatan itu sebagai salah satu wujud komitmen dan tanggung jawab MK setelah 10 tahun yang lalu, tepatnya 9 Maret 2013, bersama dengan Universitas Musamus mengukuhkan Kampung Wasur sebagai Kampung Pancasila dan Konstitusi.
“Penyelenggaraan dan tema diskusi ini merupakan inisiasi dari rekan-rekan kita di Kampung Wasur melihat sejumlah fakta, realitas, dan potensi sekaligus tantangan yang ada. Inisiasi itulah yang kemudian direspon untuk sekiranya dapat difasilitasi oleh MK,” ujar Ayu.
Menurut Ayu, potensi dan kendala untuk mengembangkan potensi pariwisata di Kampung Wasur, itulah yang penting untuk diselaraskan, dilihat dan dicermati dari beragam perspektif, terutama perspektif para pemangku kepentingan Kampung Wasur.
“Ragam perspektif, baik secara yuridis, adat dan budaya, akademik, praktis, lingkungan, dan perspektif lain dari berbagai institusi pemangku kepentingan itulah yang dalam diskusi hari ini kita ingin ketahui, kita gali, kita inventarisir, dan kita diskusikan bersama-sama secara objektif,” terang Ayu.
Selain itu, Ayu menjelaskan, Kampung Wasur merupakan salah satu dari 5 desa, kampung, atau nagari yang dikukuhkan MK sebagai desa, nagari, atau kampung konstitusi. Empat perwakilan desa lainnya yang hadir ialah Desa Galesong di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan; Desa Bangbang di Kabupaten Bangli, Bali, Nagari Lasia Laweh di Kabupaten Agam, Sumatera Barat; dan Desa Mekar Sari, di Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat.
Ia berharap, diskusi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk memfasilitasi keinginan atau aspirasi masyarakat Kampung Wasur sebagai Kampung Konstitusi untuk mengembangkan potensi pariwisata di wilayahnya. “Paling tidak setelah mendengarkan dan mendiskusikan berbagai wacana atau perspektif dalam diskusi ini, setidaknya dapat diketahui poin-poin yang perlu mendapatkan atensi dan tindaklanjut yang kiranya dapat diupayakan secara bersama, sinergis, dan kolaboratif oleh para pemangku kepentingan,” tegasnya.
Diskusi Kelompok Terpumpun
Dalam sesi pertama diskusi, perwakilan Kampung Wasur, Agustinus Mahuze mengatakan Kampung Wasur yang merupakan Desa Konstitusi memiliki potensi yang dapat dikembangkan dengan mengaitkan MK. Ia berharap arah perubahan Kampung Wasur akan terus menerus bergerak dan maju.
Kemudian, Agustinus juga mengatakan sejak 2020, pihaknya bergerak untuk potensi wisata. Menurutnya, pengembangan dilakukan dengan melakukan berbagai pengamatan, diskusi di level kelompok. “Jadi, ada catatan-catatan yang dapat dijadikan sebagai skema agar kebijakan dapat didorong,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Kepala Kampung Wasur Dominggus Bakap. Ia menyebut Kampung Wasur adalah daerah administrasi yang cukup unik. Hal itu dikarenakan Kampung Wasur berada di dalam daerah Taman Nasional dan di dalamnya terdapat kawasan konservasi.
Sementara tokoh Adat Desa Galesong, Aminuddin Salle menjelaskan Desa Galesong selain ditetapkan Desa Konstitusi belum lama ini juga ditetapkan sebagai desa pariwisata. “Penetapan itu sangat membanggakan bagi kami karena desa kami tercatat sebagai 75 desa terbaik di Indonesia. Tujuh desa terbaik di Sulawesi Selatan. Sebetulnya tidak seharusnya saya berada di sini karena hari ini bupati dan lainnya berkumpul untuk membahas hari sabtu dan minggu itu akan berkunjung Menteri Pariwisata mengecek Desa Pancasila dan Konstitusi Galesong,” terang Aminuddin.
Sebagai informasi, kegiatan diskusi kelompok terpumpun merupakan salah satu rangkaian acara Festival Wasur Kampung Konstitusi yang berlangsung sejak Kamis – Sabtu (6 – 8/7/2023) di Kampung Wasur, Merauke, Papua. Sejumlah rangkaian acara dihelat, yakni Pameran UMKM, Gelar Budaya, dan Lomba Sadar Berkonstitusi; Seminar Nasional yang akan diisi oleh hakim konstitusi sebagai narasumber; serta Gelar Budaya Kampung Wasur. (*)
Penulis: Utami Argawati
Editor: Lulu Anjarsari P.