JAKARTA, HUMAS MKRI - Dalam rangka pelaksanaan retensi talenta guna memenuhi kompetensi pegawai dan memperoleh kandidat suksesor untuk Kelompok Rencana Suksesi (KRS)/Talent Pool Tahun 2022 melalui Metode Assessment Centre berdasarkan Sistem Manajemen Talenta Pegawai (Simantap), Mahkamah Konstitusi gelar penilaian kompetensi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPNPN pada Senin (26/6/2023) di Gedung 1 MK.
Di hadapan sejumlah 40 pegawai pada setiap sesi kegiatan dari tiga sesi kegiatan yang dilakukan, Kepala Subbagian Sumber Daya Manusia MK Andi Hakim menyebutkan tes kompetensi dan potensi melalui Penilaian 360° ini memjadi bagian dari pengembangan karier dengan pemanfaatan potensi yang dilakukan berkesinambungan guna pengisian jabatan yang diarahkan pada profiling secara berkesinambungan. Sementara itu, Tjitjik Hamidah selaku salah satu psikolog yang hadir mendampingi para peserta tes kompetensi ini menyebutkan tes potensi menjadi gambaran diri dan ketika para peserta mengisinya dengan menyontek, berarti para peserta tersebut telah menjadi orang lain. Hal perlu dipahami para peserta bahwa setiap pribadi tidak ada yang sempurna, sehingga melalui proses assessment ini bagi peserta yang mendapatkan hasil ujian potensi yang baik maka akan didorong untuk terus berkembang semaksimal mungkin.
Berikutnya Tjitjik menerangkan bahwa sebagaimana dari aplikasi yang digunakan, pada peserta akan menempuh 3 jenis tes, yakni tes potensi beropikir atau intelegensi, tes kepribadian, dan tes sikap kerja. Tes potensi berpikir di sini berhubungan dengan intelegensi, yang berkaitan dengan keterbatasan waktu. Melalui tes ini, sambung Tjitjik, didapatkan penilaian bagaimana seseorang yang punya intelegensi tinggi akan cepat dan tepat dalam menyelesaikan masalah. Sementara tes kepribadian di dalamnya tidak ada tidak ada benar salah karena semuanya disesuaikan dengan diri pribadi. Hal yang dipilih bukan jawaban yang seharusnya, tetapi menurut masing-masing peserta karena nantinya hasilnya akan menggambarkan kelebihan dan kekurangan setiap pegawai.
“Sementara tes sikap kerja akan didapati bagaimana menyelesaikan masalah sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Dalam tes psikologi, hal yang penting juga adalah pahami instruksi. Pastikan sudah paham instruksinya, logikanya, dan waktu pengerjaan dari setiap kelompok soal memiliki ketentuan,” jelas Tjitjik. (*)
Penulis: Sri Pujianti
Editor: Lulu Anjarsari P.