SEOUL, HUMAS MKRI - Setelah mengikuti "The 4th International Symposium of the AACC Secretariat for Research and Development (AACC SRD)" yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Korea Selatan, MKRI melakukan penjajakan kerja sama dengan Seoul National University (SNU) Law School pada Kamis (1/6/2023). Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Saldi Isra beserta delegasi MKRI diterima langsung oleh pimpinan SNU Law School, antara lain Jong-ik Chon (Associate Dean for Academic Affairs), Jaemin Lee (Director of Asia-Pacific Law Institute), Jason (Kye Joung) Lee (mantan Hakim), dan Guang Wen Jian.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua MKRI Saldi Isra menjelaskan mengenai berbagai kerja sama yang telah dilakukan oleh MKRI dengan berbagai universitas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja sama tersebut berupa pelaksanaan recharging program, internship, penelitian bersama, konferensi internasional, dan reviewers untuk jurnal Constitutional Review yang diterbitkan MKRI. Secara khusus, Wakil Ketua MKRI mengundang para profesor dan ahli hukum dari SNU Law School untuk hadir dan mengikuti the 6th Indonesian Constitutional Court International Symposium dan AACC Short Course yang akan diselenggarakan oleh MKRI pada 9—11 Agustus 2023 mendatang di Jakarta.
Pimpinan SNU Law School menyambut baik undangan tersebut dan berjanji akan mengirimkan setidak-tidaknya satu orang ahli untuk menyampaikan persepektifnya dalam kegiatan internasional tersebut. SNU Law School juga berharap agar MKRI dapat menjadi mitra kerja sama di bidang akademis ataupun sebagai gerbang pembuka bagi para pegawai MKRI ataupun mahasiswa Indonesia yang berkeinginan untuk melanjutkan studinya di SNU Law School. Saat ini, SNU Law School mendapatkan predikat sebagai Fakultas Hukum terbaik di Korea Selatan karena sebagian besar Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Korea Selatan merupakan alumni dari universitas tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Jong-ik Chon juga mengundang para ahli dan akademisi Indonesia untuk mengirimkan artikel ilmiahnya ke Journal of Korean Law dengan menggunakan kajian perbandingan antara Korea Selatan dengan Indonesia yang memiliki banyak kesamaan dalam sistem konstitusionalnya. Jurnal yang diterbitkan SNU Law School ini merupakan satu-satunya jurnal hukum berbahasa Inggris yang menjadi rujukan utama bagi para ahli hukum untuk memahami sistem hukum di Korea Selatan.
Pertemuan diakhiri dengan tur kampus ke ruang kelas dan ruang kerja Guru Besar serta Perpustakaan SNU Law School. Sebagai sekolah hukum terbaik dan tertua di Korea Selatan, mahasiswa yang hendak masuk dan berkuliah SNU Law School harus mengikuti seleksi yang sangat ketat. Dengan adanya kerja sama ini diharapakan para pegawai MKRI dan mahasiswa Indonesia pada umumnya akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk menimba ilmu di SNU Law School.(*)
Penulis: Indah Apriyanti
Editor: Lulu Anjarsari P.