TANGERANG SELATAN, HUMAS MKRI - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Teknologi, Informasi dan Komunikasi Mahkamah Konstitusi (Pustik MK) Sigit Purnomo mewakili Plt. Sekretaris Jenderal MK secara resmi menutup kegiatan UIN Law Fair VI Tahun 2023, di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Minggu (19/3/2023). Sigit dalam sambutannya mengatakan MK melalui Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK, turut memberikan support atas terselenggaranya UIN Law Fair VI Tahun 2023.
“Perlu saya sampaikan kepada seluruh hadirin bahwa di luar fungsi yudisial memeriksa, mengadili, dan memutus perkara, selama ini MK mengambil peran dan tanggung jawab bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan kesadaran berkonstitusi, untuk meningkatkan pemahaman hak konstitusional warga negara, untuk mengenali serta memahami makna konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Sigit.
Sigit, menjelaskan, MK menyambut baik ajakan teman-teman Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah karena kegiatan UIN Law Fair VI ini pada dasarnya punya maksud dan tujuan yang sama atau setidaknya beririsan dengan misi MK. “Kita berbeda, namun satu tujuan. Kita bersama untuk satu tujuan, yaitu untuk bersama-sama, berkolaborasi, bersinergi, meningkatkan kesadaran berkonstitusi, demi Indonesia yang lebih maju,” lanjutnya.
Selain itu, Sigit menyebut seluruh rangkaian kegiatan UIN Law Fair VI telah dilaksanakan dengan baik dan lancar. Seluruh babak lomba, baik Lomba Debat Konstitusi maupun Lomba Karya Tulis Ilmiah, telah berhasil diselesaikan dan dituntaskan, tinggal menanti pengumuman para juara di akhir sesi ini. Sesi stadium general juga telah diikuti para peserta. Dari MK, kemarin, dalam salah satu sesi Hakim Konstitusi Wahiddudin Adams berkenan hadir memberikan pencerahan kepada seluruh peserta dan menjadi juri dalam lomba.
“Saya mengucapkan selamat kepada para juara yang nanti segera diumumkan. Sekali lagi, siapa pun yang juara, tidak perlu dan jangan pernah jumawa. Yang belum juara, bukan berarti tidak mendapat apapun. Tidak perlu sibuk mencari-cari alasan. Kata George Washington, sembilan puluh persen kegagalan datang dari orang-orang yang memiliki kebiasaan membuat dan mencari alasan. Betul kata John C. Maxwell, sometime you win, sometime you learn. Kadang kita menang, kadang kita belajar,” tegas Sigit.
Sigit menerangkan, pelajaran terdahsyat dalam hidup, kata Maxwelll, acapkali justru diperoleh dari kekalahan. Jangan mudah menyerah. Jangan pernah merasa gagal. Karena jika kita tidak pernah merasa gagal, tidak pernah menyerah, berarti kita tidak akan pernah dikalahkan. Tetap semangat, karena kata Zig Ziglar, penulis dan motivator terkenal, semangat itu, adalah harta yang sangat berharga, lebih berharga dibandingkan uang dan kekuasaan.
Baca juga:
Wahiduddin Adams Bicara Hukum Acara MK dalam UIN Law Fair VI
Penulis: Utami Argawati.
Editor: Nur R.