YOGYAKARTA(SINDO) â Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai akan menjadi benar-benar istimewa, justru dengan adanya pemilihan gubernur (pilgub).
Langkah itu juga bisa jadi contoh bagi daerah lain. Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno menjelaskan, dengan adanya pilgub, juga akan menunjukkan pada semua daerah di Indonesia bahwa keberadaan Keraton Yogyakarta tidak akan memengaruhi proses demokratisasi.
âKeistimewaan kanharus dipandang sebagai sesuatu yang mendasar, sehingga demokratisasi juga perlu didorong,â terangnya dalam peluncuran Monograph on Politics And Government dengan tema âUrgensi Masa Transisi dalam Pengaturan Keistimewaanâ di Yogyakarta kemarin. Anggota Tim Penyusun Draf Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) versi eksekutif ini mengungkapkan, salah satu substansi keistimewaan DIY terletak pada pengintegrasian Kasultanan dan Pakualaman dalam susunan pemerintahan.
Selain itu, juga sekaligus adanya pemisahan antara wewenang dan struktur pengelolaan politik dan pemerintahan sehari-hari dengan urusan politik strategis. Menurut dia, untuk melaksanakan hal tersebut bisa dilakukan dengan pemberian wewenang kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai simbol pelindung, penjaga budaya dan pemersatu serta pengayom masyarakat DIY (pararadya) bagi keistimewaan DIY.(suharjono/adhitya purna)
Sumber www.seputar-indonesia.com
Foto www.google.co.id