JAKARTA, HUMAS MKRI – Sejumlah 38 orang mahasiswa yang mengikuti Program Magang MK dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia diterima secara langsung oleh Plt. Sekretaris Jenderal MK Heru Setiawan dan Plt. Kepala Bagian SDMO Andi Hakim di Aula Gedung 2 MK pada Rabu (1/2/2023). Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kurniasih Panti Rahayu selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan MK, Hanindyo selaku Pustakawan MK, Alboin Pasaribu selaku Asisten Ahli Hakim Konstitusi.
Pada sambutan pembukaan kegiatan ini, Heru mengatakan sebagai lembaga peradilan konstitusi MK dalam pengembangan kinerjanya mengusung konsep transparansi. Hal ini terlihat dari keberadaan laman mkri.id yang dapat dijadikan layaknya gedung kaca yang dapat diamati dari luar segala sesuatu aktivitasnya secara jelas. Hal tersebut, kata Heru, dipilih MK sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan bagi pencari keadilan dan masyarakat pada umumnya.
“MK mengusung konsep adil, yang berarti segala sesuatunya atau semua aktivitas MK akan disampaikan pada publik, mulai dari jadwal persidangan, agenda kegiatan MK sidang dan nonsidang, risalah persidangan, hingga putusan MK. Semua tersaji di laman MK dan dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja,” jelas Heru.
Untuk itu, Heru berharap kepada para mahasiswa yang berkesempatan magang dan berinteraksi dengan semua entitas di MK ini untuk mengoptimalkan waktu dan kesempatan menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Sehingga tatkala kembali ke kampus dapat membagi nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan MK dalam lingkungan kerjanya. Di samping itu, ia pun mengingatkan agar para mahasiswa magang ini untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap program yang telah disiapkan MK dalam menfasilitasi kebutuhan akademik mereka.
Antusiasme Mahasiswa
Sementara itu, Andi Hakim dalam laporan kegiatan ini menyebut, bahwa sejak pandemi 2020 hingga akhir 2022 lalu, MK hanya membuka kesempatan magang secara daring. Hal ini dilakukan karena ketrbatasan dan aturan yang mengharuskan pembatasan aktivitas dalam ruangan. Barulah pada 2023 ini MK kembali membuka pintu gerbangnya untuk para mahasiswa dari dalam dan luar negeri untuk belajar secara langsung dengan berbagai praktisi di MK.
“Dengan kembali bisa hadir langsung untuk magang di MK ini para mahasiswa kembali pula dapat berinteraksi dengan entitas yang ada di MK. teman-teman mahasiswa dari UINS yarif Hidayatullah, Universitas Bakrie, dan 10 universitas lainnya ini yang juga dari multidisiplin ilmu, tak hanya ilmu hukum tetapi ada juga ilmu perpustakaan, politik, komunikas, dapat kemudian menimba banyak ilmu dan pengalaman di MK,” jelas Hakim.
Mendapati banyaknya permohonan pengajuan magang ke MK dari berbagai perguruan tinggi dan peserta magang yang hadir pada Program Magang Periode I Februari 2023 ini, Hakim melihat betapa antusiasme mahasiswa yang berminat magang di MK tak hanya dari program studi ilmuu hukum, tetapi juga lintas program studi. Dengan kata lain, MK masih menjadi lembaga yang menarik untuk menjadi tempat belajar.
“Untuk itu, kepada 38 peserta magang ini MK berharap dapat memanfaatkan mengoptimalkan kesempatan dalam mengikuti semua agenda yang ada pada program magang yang nantinya akan didampingi oleh mentor-mentor yang kompeten,” terang Hakim.
Pada kesempatan hari pertama ini, peserta magang juga diajak mengenali lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK dengan berkunjung ke Pusat Sejarah dan Konstitusi MK, beberapa ruang kerja pegawai MK, dan tak lupa mendapatkan pembekalan awal dari asisten ahli hakim konstitusi. Semua peserta magang ini direncanakan akan mengikuti program selama empat minggu ke depan. (*)
Penulis : Sri Pujianti
Editor: Lulu Anjarsari P.