Jakarta - Pernyataan terbelenggu dengan UUD diyakini bukan keluar dari mulut Presiden SBY langsung. Karena itu langkah SBY untuk menemui pimpinan MPR sangat tepat dalam menyelesaikan soal amandemen UUD 45.
"Saya amat meragukan penjelasan Prof Sri Soemantri (Ketua Lembaga Kajian Konstitusi) yang menyatakan presiden mengeluh seakan-akan terikat kaki dan tangannya," kata Ketua FPPP Lukman Hakim Syaifuddin, kepada detikcom, Selasa (22/4/2008).
Ditambahkan Lukman, SBY cukup memahami UUD sehingga tidak mungkin mengeluarkan pernyataan seperti itu.
"Presiden tidak senaif itulah karena tidak ada ketentuan dalam UUD yang menunjukkan dominasi DPR atas presiden," kata sekretaris forum konstitusi ini.
Anggota FPG Yuddi Chrisnandi menyayangkan jika SBY benar mengeluhkan hal tersebut. Menurut Yuddi, pernyataan SBY dapat menurunkan motivasi para menteri dan rakyat untuk menyelesaikan persoalan bangsa.
"Jika benar pernyataan itu sangat disayangkan karena menunjukkan kelemahannya sebagai pemimpin sebuah bangsa yang besar. Pernyataan itu dapat menurunkan motivasi seluruh jajaran pemerintahan dan membuat pesimis dalam menyelesaikan persoalan bangsa," tutur Yudi. ( ptr / fay )
Sumber www.detik.com
Foto www.google.co.id