Jakarta - Sejumlah mahasiswa dan perwakilan masyarakat Mimika, Papua, kembali mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka meminta agar semua pilkada di sejumlah daerah ditunda hingga diterimanya calon independen atau perseorangan.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan perwakilan masyarakat Kabupaten Mimika, Papua, datang ke Kantor KPU di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2008) pukul 12.30 hingga pukul 13.30 WIB.
Aksi demonstrasi ini dijaga ketat puluhan aparat keamanaan polisi dari Polsek Menteng dan Polres Jakarta Pusat. Mereka membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan agar KPU menghentikan pilkada semetara waktu, hingga diterimanya calon perseorangan.
Dalam orasinya, sejumlah mahsiswa dan perwakilan masyarakat Mimika ini juga mencaci maki pimpinan dan anggota KPU yang dinilai tidak aspiratif dan responsif atas tuntutan mereka. Mereka menuntut agar KPU menunda pilkada di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Mimika yang berlangsung pada 19 Mei mendatang.
Mereka juga menuntut agar KPU membubarkan dan memberhentikan kepengurusan KPU Kabupaten Mimika. "Mereka tidak bisa mngemban aspirasi rakyat dan tidak becus bekerja. Mereka hanya mengakomodir keinginan partai politik yang jelas-jelas menyengsarakan rakyat," teriak salah seorang warga Papua tersebut.
Sayangnya, setelah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor KPU, tak satu pun anggota KPU menemui pengunjuk rasa. Akhirnya, ratusan massa ini beralih menuju bundaran Hotel Indonesia untuk melakukan aksi yang sama. ( zal / fay )
Sumber www.detik.com
Foto www.google.co.id