Denpasar-RoL-- Pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin bagi penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Jemaah Ahmadiyah yang dijadwalkan berlangsung dua hari di sebuah hotel di Denpasar, Bali.
"Kami sejauh ini tidak mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut, sehubungan orgasisasi yang menyelenggarakannya berada dalam pengawasan Polri," kata Kapolda Bali Irjen Pol Drs Paulus Purwoko, ketika dihubungi di Denpasar, Jumat (18/4).
Ia menyebutkan, tidak bisa dipungkiri bahwa polisi secara nasional telah mendudukkan posisi Ahmadiyah sebagai organisasi keagamaan tertentu yang dalam pengawasan.
Sehubungan dengan itu, lanjut Irjen Purwoko, pihaknya tidak akan pernah memberikan izin bagi penyelenggaraan kegiatan apapun yang membawa bendera organisasi tersebut.
"Kami baru dapat mengeluarkan izin, jika yang melakukan kegiatan berada di bawah organisasi yang jelas, dan itupun jika kegiatan nantinya tidak diduga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," ucapnya.
Ditanya tentang kemungkinan adanya gangguan kamtibmas bila Ahmadiyah tetap ber-Mukernas di Denpasar, Kapolda menyebutkan sejauh ini belum melihat adanya gelagat itu.
"Kita sih belum melihat akan adanya aksi yang tidak diinginkan. Namun demikian, bisa saja pada saatnya nanti ada pihak-pihak atau kelompok yang anti-terhadap kegiatan mereka, kemudian membuat ulah dengan aksi yang mengarah pada gangguan kamtibmas," ucapnya.
Untuk menjaga kemungkinan itu, lanjut Kapolda, pihaknya akan mulai melakukan pendekatan kepada pihak panitia Mukernas, dengan harapan mereka dapat mengurungkan kegiatannya di Denpasar.
"Kita harapkan mereka segera dapat pulang ke tempat tinggalnya masing-masing, yang kini katanya sudah banyak yang berdatangan di Denpasar," kata Purwoko menjelaskan.
Pihak penyelenggara Mukernas yang dihubungi di Hotel Bumiasih di Renon Denpasar, mengungkapkan bahwa kegiatan yang akan berlangsung 19-20 April 2008 itu akan diikiti lebih dari 350 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Peserta sebanyak itu berasal dari 150 perwakilan Ahmadiyah yang ada di tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Sementara untuk peserta yang sudah tiba di Denpasar tercatat sekitar 35 orang, antara lain berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). antara/abi
Sumber www.republika.co.id
Foto www.google.co.id