YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan HB X membantah telah melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memuluskan RUU Keistimewaan (RUUK) DIY, saat Presiden datang ke Yogyakarta kemarin dan hari ini.
Secara prinisp, Sri Sultan lebih mengharapkan semua pihak bisa menunggu dengan sabar pengesahan RUUK DIY yang nantinya berfungsi sebagai payung hukum suksesi di DIY, apakah dengan jalan penetapan ataukah pemilihan langsung.
Sedangkan mengenai wacana calon independen, tambah Sultan. nantinya tetap harus menunggu isi RUUK DIY itu.
"Gak ada pertemuan khusus kok. Kita tunggu saja nanti lah. Kalau calon independen kan tetap harus menunggu RUUK dulu tho," tegasnya usai mengisi Musrenbang Pemprov DIY di Hotel Santika, Yogyakarta, Kamis (17/4/2008).
Selain itu, Sultan menegaskan, mengenai perlu tidaknya diadakan masa transisi sebagai solusi suksesi di DIY menjadi kewenangan sepenuhnya kepada pemerintah pusat untuk memutuskan dan menuangkannya dalam isi RUU Keistimewaan DIY nantinya.
Sri Sultan sendiri mempertanyakan sejauh mana kemampuan pemerintah dapat segera merampungkan RUUK DIY tersebut. Sayangnya, sampai saat ini belum ada laporan terbaru mengenai nasib RUUK DIY.
"Ya terserah pemerintah pusat dalam menyelesaikan RUUK DIY seperti apa. Gak tahu lah nanti biar pemerintah pusat dan DPR saja yang memutuskan. Saya gak bisa komentar banyak dan tak tahu kejelasannya," ungkap Sultan.
Seperti diberitakan sebelumnya, ide masa transisi dilontarkan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita dan Ketua MPP PAN Amien Rais sebagai solusi suksesi gubernur di DIY. Wacana tersebut kemudian berkembang dan terus mendapat berbagai tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk anggota DPRD serta pengamat politik di Yogyakarta. (Satria Nugraha/Trijaya/jri)
Sumber www.okezone.com
Foto www.google.co.id