SEOUL, HUMAS MKRI – Di sela-sela agenda pertemuan dengan MK Korea Selatan dan Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions Secretariat for Research and Development (AACC SRD), Hakim Konstitusi Manahan M.P. Sitompul dan Enny Nurbaningsih menyempatkan diri untuk bersilaturahmi sekaligus melakukan diseminasi tentang eksistensi dan program skala internasional Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) di Kedutaan Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (22/12/2021). Delegasi MK disambut oleh Kuasa Usaha ad Interim Zelda Wulan Kartika dan juga Consellor Riza Hera Wardhana serta beberapa pejabat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Manahan menjelaskan bahwa MKRI adalah satu pelaku kekuasaan kehakiman yang berperan sebagai pengawal dan penafsir akhir konstitusi. Salah satu kewenangan MK adalah menguji undang-undang terhadap UUD 1945 yang bertujuan melindungi hak-hak konstitusional warga negara dari undang-undang yang substansinya bertentangan dengan konstitusi. “Jadi MKRI adalah lembaga yang berwenang menafsirkan konstitusi, the final interpreter of constitution, melindungi hak-hak konstitusional warga negara yang dijamin konstitusi,” jelas Manahan.
Sementara Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih memaparkan dinamika peran MKRI dalam skala internasional. Mulai dari pembentukan Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions (AACC) sampai terpilihnya MKRI sebagai tuan rumah perhelatan World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) 2022 di Bali.
“MK tidak hanya berperan dalam skala nasional, namun dalam kancah internasional, MKRI juga memainkan peranan penting, lahirnya AACC dan juga bergabung dalam WCCJ hingga akhirnya diberikan kepercayaan menjadi host WCCJ 2022 di Bali pada bulan Oktober,” ungkap Enny.
KBRI Seoul menyambut gembira serta mengapresiasi hubungan baik MKRI dengan MK Korea yang sangat kooperatif dalam konteks membangun iklim dunia yang damai berdasarkan kewenangan masing-masing. “Hal ini tentu sangat baik bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan,” ungkap Zelda.
Selain itu, Enny menambahkan bahwa dalam forum AACC, Indonesia selalu menjadi mediator antara negara-negara anggota AACC sebagai bagian dari upaya mewujudkan perdamaian dunia. Pertemuan diakhiri dengan embassy tour dan ramah tamah dengan seluruh staf KBRI dan layanan imigrasi, kemudian dilanjutkan dengan tukar-menukar cenderamata dan foto bersama. (*)
Penulis: MMA/MLC
Editor: Lulu Anjarsari P