MADRID, HUMAS MKRI - Sikap toleransi adalah salah satu kekuatan bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman ketika mengunjungi Kedutaan Besar RepubIik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol pada Selasa (30/11/2021) di Madrid, Spanyol. Pada kesempatan tersebut, Anwar diterima langsung oleh Duta Besar Muhammad Najib, yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Oktober yang lalu. “Bagi saya, sikap toleransi adalah salah satu kekuatan bangsa Indonesia sehingga bisa bertahan dalam era yang penuh tantangan belakangan ini,” ucap Anwar.
Dalam sesi diskusi yang diselenggarakan di ruang pertemuan KBRI, Anwar menjelaskan bahwa dalam hal yang berkaitan dengan keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, tentulah merupakan hal yang menjadi kewajiban setiap warga negara. Di hadapan sejumlah audiens yang sebagian besar merupakan pegawai KBRI dan anggota delegasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sedang mengikuti konferensi interparlemen di Madrid, Anwar menambahkan bahwa dengan toleransi, maka Indonesia semakin dekat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana disampaikan secara eksplisit pada Konstitusi Negara Republik Indonesia (UUD 1945).
Menutup diskusi, Anwar menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan kerja kali ini adalah guna penandatanganan kerja sama antara MKRI dengan MK Spanyol. Dalam hal memimpin pergaulan MKRI di dunia internasional, Anwar berprinsip bahwa satu musuh terlalu banyak dan seribu kawan terlalu sedikit. Ia mengungkapkan sebagai Ketua MK, sejatinya ia hanya berpendapat melalui putusan Mahkamah. Oleh karenanya, ia perlu berhati-hati dalam mengeluarkan statement di hadapan masyarakat.
Merespons penyampaian Anwar, Najib menyampaikan apresiasi dan harapan yang besar agar MoU antara MKRI dengan MK Spanyol dapat segera ditindaklajuti dengan program-program konkret yang baik dan dapat diimplementasikan secara berkesinambungan untuk kepentingan kedua Mahkamah maupun kedua negara. (*)
Penulis: NL
Editor: Lulu Anjarsari P