JAKARTA, HUMAS MKRI - Hakim Konstitusi Saldi Isra menjadi narasumber dalam Studi Pengenalan Profesi Hukum XXIV (SPPH XXIV) yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Pancasila pada Minggu (14/11/2021) secara daring. Dalam kuliah daring ini, Saldi berbagi cerita awal mula dirinya berkecimpung di dunia hukum.
Saldi berharap mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pancasila dapat bertumbuh menjadi mahasiswa hukum yang ASIK (Adaptif, Sopan, Inovatif, Konsisten). Artinya, sejak dari awal berkuliah, seorang mahasiswa hukum harus belajar menyeimbangkan antara keharusan menjawab ujian yang baik dengan pengalaman nonakademik.
“Sederhananya, kesibukan di kegiatan ekstrakurikuler tak mengurangi keseriusan dalam mengejar nilai akademik yang baik pula. Jadi, mulailah mencari pola dalam belajar di kampus hukum sehingga perkuliahan dapat dijalankan dengan baik dan memahami materi perkuliahan yang baik dan menjadi mahasiswa hukum akan menjawab kebutuhan masa depan kita. Sebab, peluang kariernya besar dibandingkan bidang-bidang lainnya dalam dunia profesional,” cerita Saldi.
Berikutnya Saldi berbagi tiga hal dasar yang diperlukan seorang mahasiswa hukum selain dari kemampuan akademik. Pertama, mahasiswa harus mampu melatih diri berdialog lisan dengan baik. Sebab kemampuan komunikasi ini menjadi kunci saat berprofesi sebagai advokat. Oleh karena itu, setiap mahasiswa hukum harus berlatih dengan baik dalam komunikasi lisan yang baik dengan tergabung dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan yang memberikan kesempatan untuk debat-debat konstruktif.
Kedua, mahasiswa harus berinvestasi memperbaiki kemampuan menulis. Keahlian ini, kata Saldi, dapat menjadi sarana untuk mengasah dan mengukur kemampuan efektivitas melakukan pendekatan kepada orang lain.
Ketiga, membiasakan diri berpikir dengan analitis. Dengan prasyarat menjadi sarjana hukum yang ASIK ini, diharapkan mahasiswa hukum tak hanya sekadar menjadi lulusan perguruan tinggi, tetapi memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih luas.
Penulis: Sri Pujianti.
Editor: Nur R.