BIMA, HUMAS MKRI - Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman menjadi pemateri dalam Kuliah Umum yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIH Muhammadiyah) pada Sabtu (9/10/2021). Kegiatan bertema “Konstitusi Sebagai Fondasi Indonesia Maju” dihadiri oleh Ketua STIH Muhammadiyah Bima Ridwan dan para tokoh masyarakat Bima. Dalam kuliah umum ini, Anwar mengajak para peserta merenungi pentingnya menjaga konstitusi bagi keberlangsungan sebuah negara. Bahkan sejarah dunia telah membuktikan akan kehancuran sebuah negara jika negara tersebut mengabaikan konstitusinya.
“Sebagai pengawal konstitusi, maka Mahkamah Konstitusi mengemban amanah yang besar dan berat dalam menjaga terlaksananya hak-hak yang termuat dalam konstitusi tersebut,” sampai Anwar dalam kegiatan yang diikuti oleh segenap civitas akademika STIH Muhammadiyah Bima dari Auditorium Thayeb Abdullah STIH Muhammadiyah.
Selain itu, Anwar juga mengajak para peserta kuliah umum untuk menjaga dan memahami serta melaksanakan nilai-nilai dari Pancasila. Sebagai contoh Anwar menyebutkan bagaimana sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” berperan dalam mengiringi kehidupan bangsa Indonesia yang terdiri atas keberagaman. Masyarakat Indonesia meski berbeda-beda diharapkan saling mengenal satu sama lain sehingga dapat hidup berdampingan dalam bermasyarakat.
Berikutnya, Anwar juga menyebutkan makna sila keempat Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Pada sila ini, Anwar melihat bagaimana masyarakat Indonesia mengutamakan musyarawah dalam bermufakat. Sementara itu, pada sila kelima Pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” bermakna bahwa berbicara keadilan berkaitan dengan hati nurani. Tegaknya hukum, sambung Anwar, bukan diutamakan oleh isu hukumnya tetapi bagaimana nurani dapat menilai fakta hukum sehingga keadilan pun dapat ditegakkan bagi pencari keadilan.
“Untuk itu bagaimana Indonesia dan bahkan dunia ini dapat tumbuh jadi bangsa dan negara yang maju, kuncinya bagaimana konstitusi dan hukumnya tidak dicampakkan dan haruslah dihargai serta ditegakkan. Dan hal utama lainnya adalah terdapat pada ketaatan warganya pada hukum yang berlaku pada negara tersebut,” pesan Anwar.(*)
Penulis : Sri Pujianti
Editor: Lulu Anjarsari P