Ternate - Pendukung Thaib Armayn lagi-lagi terlibat bentrok dengan polisi. Beberapa orang juga kembali diamankan dalam peristiwa ini.
Bentrokan berawal dari aksi yang dilakukan ratusan pendukung Thaib di depan kantor Gubernur Maluku Utara, Jl Pahlawan Revolusi, Ternate, Rabu (16/4/2008). Massa menolak hasil rapat paripurna DPRD Malut yang menyatakan pasangan Andul Gafur dan Abdurrahim Fabanyo.
Namun saat melintas di dekat sebuah jembatan di jalan tersebut, massa Thaib melakukan pelemparan. Mereka mengira di seberang jembatan tersebut bersembunyi massa pendukung Gafur.
Tetapi lemparan batu itu justru mengenai sejumlah aparat kepolisian yang tidak berseragam. Hal ini menyulut emosi anggota polisi lainnya. Bentrokan pun tidak terhindarkan.
Polisi akhirnya merangsek maju ke arah pendukung Thaib Armayn. Mereka melontarkan tembakkan peringatan dan gas air mata. Polisi juga menyemprotkan air dari water canon ke arah massa Thaib yang lari kocar-kacir.
Dalam peristiwa itu, sedikitnya 3 orang pendukung Thain diamankan. Ketiganya langsung diangkut ke Polda Malut.
Saat ini kondisi di sekitar lokasi kejadian mulai kondusif. Meski demikian, ratusan pendukung Thaib kembali berkerumun. Tak jauh dari mereka, ratusan pendukung Gafur juga terlihat melakukan hal yang sama. Polisi membarikade kedua kelompok massa ini agar tidak terjadi bentrok. ( djo / djo )
Sumber www.detik.com
Foto www.google.co.id