JAKARTA, HUMAS MKRI – Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman menerima kunjungan Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Indonesia, M. Aziria Abdelkader. Ketua MK didampingi Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi M. Guntur Hamzah dan Kepala Biro Humas dan Protokol Heru Setiawan menerima Abdelkader dan para staf Kedutaan Aljazair di lantai 15 Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (13/9/2021) sore.
Kedatangan Duta Besar Aljazair ke MKRI dalam rangka memastikan kehadiran Presiden Dewan Konstitusi Aljazair (Constitutional Council of Algeria), Kemal Fenniche dan Hakim Dewan Konstitusi Aljazair, Salima Djebbar pada kegiatan Judicial Conference of the Constitutional/Supreme Courts of the Organization of Islamic Cooperation Member/Observer States (J-OIC) yang akan berlangsung di Bandung dalam waktu dekat.
Abdelkader mengungkapkan telah beberapa kali melakukan kunjungan ke MK. Abdelkader mengapresiasi hubungan yang terjalin dengan cukup baik antara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dengan Dewan Konstitusi Aljazair. Abdelkader juga menjelaskan bahwa pada 2020 Aljazair sudah memasuki era baru yaitu terjadinya reformasi demokrasi. Ia menyebut Indonesia memiliki praktik demokrasi yang baik.
“Bukan kali pertama kami berkunjung ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, namun sudah berkali-kali. Hubungan baik ini sangat kami apresiasi dan harapannya akan selalu terjaga hubungan yang baik antara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dengan Dewan Konstitusi Aljazair,” ucap Abdelkader.
Deklarasi Bandung
Ketua MK Anwar Usman menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan delegasi Kedutaan Besar Aljazair ke MKRI. Anwar juga menyampaikan kesan saat berkunjung ke Aljazair beberapa tahun yang lalu.
“Kami memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik selama ini antara Indonesia dan Aljazair. Saya ingat kunjungan saya ke Aljazair beberapa tahun lalu. Saat itu saya masih menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan mendapat sambutan hangat saya dari tuan rumah. Jika pandemi Covid-19 sudah berakhir, Insya Allah saya berkesempatan untuk mengunjungi kembali Aljazair,” ucap Anwar.
Anwar pun merespons baik maksud dan tujuan kedatangan delegasi Kedutaan Besar Aljazair. “Kegiatan J-OIC diharapkan dapat mengukuhkan forum ini. Working Committee saat ini yaitu Aljazair, Indonesia, Turki, Pakistan dan Gambia akan senantiasa bahu-membahu untuk bekerja sama, memberikan dukungan dalam rangka mensukseskan kegiatan J-OIC. Deklarasi Bandung akan menjadi hasil dari J-OIC ini,” kata Anwar.
Pada kesempatan itu, Anwar menyampaikan bahwa MKRI dan Dewan Konstitusi Aljazair sama-sama aktif dan saling mendukung dalam forum internasional seperti World Conference of Constitutional Justice (WCCJ). Rencananya MKRI akan menyelenggarakan Kongres ke-5 WCCJ tahun depan di Bali. Termasuk juga melakukan joint-conference antara Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions (AACC) dan Conference of Constitutional Jurisdiction of Africa (CCJA). Sebagaimana diketahui, MKRI adalah anggota AACC dan Aljazair adalah anggota CCJA.
Penulis: Nano Tresna Arfana.
Editor: Nur R.