JAKARTA, HUMAS MKRI – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menghadiri kegiatan peletakkan batu pertama penanda dimulainya pembangunan fisik Labor Hukum Tahir Foundation Building, Padang pada Jumat (27/8/2021) siang. Di tengah kesibukan tugasnya, Anwar tetap menyempatkan hadir dalam acara yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Andalas ini.
“Ini merupakan tanda kedekatan hati saya pada Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang ternyata datang dari lubuk hati yang paling dalam,” kata Anwar dalam acara yang dihadiri Hakim Konstitusi Saldi Isra, para petinggi Fakultas Hukum Universitas Andalas bersama segenap jajaran, serta para peserta daring.
Terkait dengan Labor Hukum Tahir Foundation Building, menurut Anwar, adanya lembaga tersebut berguna untuk menggali nilai-nilai hukum yang hidup di tengah masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan Anwar kepada Dato Sri Prof Dr Tahir sebagai pendiri dan penyandang dana Labor Hukum Tahir Foundation Building.
“Beliau sangat concern untuk dunia pendidikan, menyisihkan setiap keuntungan dari perusahaannya untuk dunia pendidikan. Meskipun amanat konstitusi sudah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diperuntukkan untuk dunia pendidikan. Apa yang dilakukan Dato Sri Prof Dr Tahir merupakan sumbangsih yang luar biasa bagi bangsa dan negara,” ucap Anwar.
Tantangan Masa Mendatang
Sementara Rektor Universitas Andalas, Yuliandri menghaturkan ucapan terima kasih kepada Dato Sri Prof Dr Tahir yang telah memberikan dukungan sepenuhnya untuk mendirikan Labor Hukum Tahir Foundation Building untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pendidikan bidang hukum.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Yuliandri kepada para petinggi Universitas Andalas maupun para peserta daring yang mengikuti acara ini. Di tengah tantangan kondisi saat ini serta untuk menghadapi berbagai hal ke depan dalam menyiapkan anak didik yang akan memimpin negara ini, maka salah satu agenda utama adalah keberadaan labor hukum.
“Apalagi saat pandemi Covid-19, kita dituntut untuk berkreasi dan melakukan inovasi-inovasi sehingga tidak mengurangi makna proses pembelajaran yang kita ikuti. Insha Allah keberadaan Labor Hukum Tahir Foundation Building akan memberikan kompetensi bagi peserta didik dan siap menghadapi tantangan ke depan,” tandas Yuliandri yang juga mengatakan bahwa Fakultas Hukum Universitas Andalas telah melahirkan beberapa alumni sekaligus sebagai tokoh nasional, termasuk pendiri Republik Indonesia.
Sedangkan Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Prof Dr Tahir menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembangunan fisik Labor Hukum Tahir Foundation Building selama tiga tahun. Semula, kata Tahir, peletakan batu pertama labor hukum ini dilakukan pada 2018 dan dihadiri Presiden RI ke-3 BJ. Habibie. Karena satu dan lain hal, pembangunan labor hukum jadi tertunda. Terlebih saat masa pandemi, Tahir benar-benar mengalami kesulitan dana untuk mewujudkan labor hukum tersebut.
“Alhamdulillah pembangunan fisik labor hukum bisa mulai hari ini. Saya juga berterima kasih kepada Prof Saldi Isra memberikan dorongan dan terus berkomunikasi dengan kami untuk terus mengikuti perkembangan Universitas Andalas. Terima kasih juga kepada Yang Mulia Ketua MK Dr Anwar Usman dan segenap petinggi Universitas Andalas,” ucap Tahir.
Tahir selalu yakin bahwa pendidikan mampu mengubah nasib bangsa. “Sesuai juga arahan Bapak Presiden bahwa sumber daya manusia penting sekali untuk membangun kualitas bangsa Indonesia. Salah satunya melalui Labor Hukum Tahir Foundation Building,” ujar Tahir.(*)
Penulis: Nano Tresna Arfana
Editor: Lulu Anjarsari P