JAKARTA, RABU - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdurrahman Wahid menegaskan bahwa berdasarkan aturan-aturan hukum, PKB yang dipimpinnya mesti menang alias lebih diakui untuk ikut Pemilu 2009 daripada PKB Muhaimin. Jika itu tida terjadi, artinya PKB Muhaimin yang justru diakui DepkumHAM, Gus Dur menilai ada permainan politik.
Jika benar ada permainan politik, Gus Dur menyebut Menteri Hukum dan HAM, Andi Matalatta ikut terlibat langsung. "Kalau umpama tidak diterima, Andi Matalatta itu berarti ikut-ikut main politik, ini kan soal hukum. Tapi, seandainya benar, saya tidak heran, negeri ini kan, segala macam soal dipolitikkan," ujar Gus Dur kepada wartawan di kantor PBNU, Selasa (15/4).
Gus Dur mengatakan, indikasi Andi Matalatta ikut bermain politik bisa dilihat dari keterangan- keterangannya. "Dalam keterangan-keterang an dia ke media juga sudah jelas, bahwa sejauh ini yang terdaftar baru Muhaimin, lha wong kita memang belum terdaftar," katanya.
Gus Dur juga memperingatkan Depkum dan HAM agar berhati-hati dalam memproses dan memberi pengesahan, PKB mana yang akan berhak ikut Pemilu. Sebab, kata dia, jika saja PKB Muhaimin yang lolos sementara PKB nya tidak, itu bisa berbahaya.
"Kalau terjadi seperti itu, saya ingatkan jangan sampai terjadi. Sebab, kalau terjadi, akan terjadi revolusi sosial, lha akibatnya tidak bisa kita perhitungkan, makanya kita harus hati-hati soal ini. Terserah KPU, tapi kalau kalau rakyatnya marah?" ujar Gus Dur. (Persdanetwork/had)
Sumber www.kompas.com
Foto www.google.co.id