Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia bisa digulingkan karena terdapat cukup anggota parlemen dari koalisi Barisan Nasional yang berkuasa yang setuju untuk membelot. Itulah klaim Anwar Ibrahim yang dipecat oleh PM Mahathir Mohamad pada 1998.
Anwar Ibrahim mengatakan hal tersebut di Kampung Baru, Kuala Lumpur dalam acara untuk merayakan berakhirnya larangan berpolitik selama lima tahun. Demikian dikutip dari BBC, Senin (14/4/2008).
Anwar mengatakan secara resmi koalisi partai-partai memiliki 82 kursi parlemen, tetapi secara tidak resmi memiliki cukup anggota parlemen untuk membentuk pemerintah. "Kami hanya menunggu waktu yang tepat. Kami ingin menciptakan era baru bagi Malaysia," kata Anwar sebelum polisi membubarkan rapat akbar itu.
Kepolisian Malaysia mengatakan acara itu tidak sah karena tidak mengantongi izin. Polisi juga mengatakan pengunjung yang datang melebihi kapasitas yang ada. Perayaan tersebut dihadiri oleh sekitar 4.000 orang namun panitia penyelenggara mengatakan jumlah pendukung yang datang lebih dari 10.000 orang.
Koalisi oposisi yang terdiri dari tiga partai, PKR, DAP dan PAS berhasil mengantongi 82 kursi dari 222 kursi parlemen Malaysia.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, oposisi berhasil menafikan dua pertiga mayoritas dari tangan Barisan Nasional di tingkat parlemen federal, dan berjaya memerintah di lima negara bagian pada pemilu bulan lalu.
( nvt / nvt )
Sumber www.detik.com
Foto www.google.co.id