Roma - Silvio Berlusconi memenangkan Pemilu Italia. Demikianlah hasil survei yang dilakukan usai pencoblosan di Negeri Pizza itu. Berlusconi diprediksi menang tipis dari rivalnya, Walter Veltroni.
Bila memenangkan pemilu ini, maka Berlusconi akan kembali menempati kantor PM Italia untuk kali ketiga sejak 1994. Exit poll menunjukkan aliansi pimpinan Berlusconi unggul baik untuk majelis rendah maupun Senat. Namun kemenangannya tidak mutlak di Senat. Demikian dikutip dari AFP, Senin (14/4/2008).
Survei menunjukkan, 42 persen suara bakal diraup Berlusconi dari koalisi kanan tengah. Sedangkan rivalnya yang merupakan pemimpin koalisi kiri tengah yang juga mantan Walikota Roma, Walter Veltroni, akan mendapat 40 persen suara. Survei lainnya menyatakan, Berlusconi mendapat 40-43 persen suara, dan Veltroni mengantongi 37-40 persen suara.
Koalisi Berlusconi termasuk pula Partai Kebebasan Masyarakat dan juga Liga Utara. Di kubu tengah-kiri, Veltroni dari Partai Demokratik maju dengan mengusung partai antikorupsi.
Dua tokoh tidak akan bisa meraih suara mayoritas tanpa dukungan partai-partai kecil seperti Pelangi Kiri, Demokrat Kristen, dan La Destra.
BBC pada 14 April 2008 melaporkan, meski Italia menghadapi utang publik yang sangat besar, namun kedua calon menjanjikan pemotongan pajak. Ekonomi Italia memang tengah mengalami kemunduran akibat rendahnya produktivitas dan kuatnya mata uang ero. Akibatnya, kalangan muda, pensiunan, dan pekerja berpenghasilan rendah semakin sulit dengan kondisi ekonomi tersebut.
Pemilu di Italia pada 2008 ini digelar tiga tahun lebih awal menyusul tumbangnya koalisi kiri-tengah pimpinan Romano Prodi. Di Italia, pergantian kursi perdana menteri sering kali cepat terjadi, di mana perdana menteri berganti sebelum habis periodenya.
( nvt / anw )
Sumber www.detik.com
Foto www.google.co.id