MKRI Ajak MK Yordania Hadiri ICCIS
Jumat, 20 Desember 2019
| 17:04 WIB
YORDANIA, HUMAS MKRI – Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan jajarannya mengunjungi Mahkamah Konstitusi Yordania pada Kamis (19/12/2019) di Amman, Yordania. Kunjungan MKRI karena MK Yordania dipandang memiliki peran strategis dalam pergerakan demokrasi di negeri Arab. Sebagai lembaga peradilan yang berdiri di Asia sekaligus di negara dengan mayoritas populasi beragama Islam, Anwar mengharapkan terjadinya pertukaran pengetahuan di antara kedua MK melalui pertemuan bilateral ini. Selain itu, Anwar mengundang secara resmi MK Yordania hadir berpartisipasi dalam kegiatan Simposium Internasional MK Indonesia atau Indonesian Constitutional Court International Symposium (ICCIS). Sebagaimana diketahui, MK Indonesia merupakan satu dari tiga sekretariat tetap Asosiasi Mahkamah Konstitusi Se-Asia atau The Association of Asian Constitutional Court and Equivalent Institutions (AACC) dan merupakan penyelenggara ICCIS.
Hadir mendampingi delegasi MK Indonesia, Duta Besar Republik Indonesia di Amman Andy Rachmianto. Kehadiran Anwar diterima langsung oleh Wakil Ketua MK Yordania Mansour al-Hadidi, Hakim Anggota Numan el-Khatib, dan Sekretaris Jenderal yang diwakili oleh Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Alaa al-Shaara. Dalam kesempatan tersebut, Mansour membagikan pengalaman MK Yordania yang tidak hanya berpartisipasi di negeri Arab, namun juga di Jerman dan di Perancis. Dalam pandangan Mansour, MK Yordania merupakan penyeimbang antara pemahaman negeri sipil dan pemahaman Islam sebagai agama negara (dua ciri kehidupan berbangsa dan bernegara di Yordaniaia).
Atas arahan Raja Yordania Abdullah II, MK Yordania diminta untuk terbuka dengan MK negara luar. Selanjutnya, menyambut baik kehadiran delegasi MK Indonesia, Mansour mengakui sedang berupaya meningkatkan kerjasama dengan MK di negara lain. Hal tersebut juga disampaikan Mansour menanggapi permohonan dukungan bagi MK Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Dunia Mengenai Keadilan Konstitusi atau World Conference on Constitutional Justice keenam yang direncanakan digelar pada 2024 nanti. (Raisa/LA)