BANGLADESH, HUMAS MKRI - Delegasi MKRI yang dipimpin oleh Kepala Bagian Sekretariat Tetap AACC dan Kerja Sama Luar Negeri Sri Handayani berkunjung ke Mahkamah Agung Bangladesh di Dhaka, Bangladesh, pada Kamis (28/11/2019). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil bilateral meeting antara Ketua MA Bangladesh Syed Mahmud Hossain dengan Ketua MKRI Anwar Usman di Bali, Indonesia, pada 4 November 2019 silam. Dalam bilateral meeting tersebut, Mahmoud menyampaikan keinginannya untuk ikut menjadi Anggota AACC (Association of Asian Constitutional Court and Equivalent Institutions) yang saat ini beranggotakan 18 negara-negara di Asia. Dengan demikian, kunjungan delegasi MKRI ini bertujuan untuk memaparkan lebih lanjut tentang asosiasi dimaksud mengingat kapasitas MKRI sebagai Sekretariat Tetap Bidang Perencanaan dan Koordinasi.
Dalam pertemuan tersebut, Mahmud menegaskan ketertarikannya pula untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan MKRI yang dikukuhkan dengan penandatanganan rencana nota kesepahaman (memorandum of understanding). “Adanya MoU akan bermanfaat bagi kedua belah pihak, membuka hubungan bilateral dan kerja sama yang baik antara Bangladesh dan Indonesia,” ujarnya.
Adapun pertemuan dengan ini diawali dengan pertemuan dengan Panitera MA Bangladesh Ali Akbar didampingi dengan Golam Rabbani, Badrul Alam Bhuiyan, serta Staf Khusus MA Bangladesh Saifur Rahman, guna membahas hal-hal mendalam meliputi proses menjadi anggota serta rancangan konsep Memorandum of Understanding antara MA dengan MKRI. “Asosiasi ini akan memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk bertukar pikiran dan informasi serta memperkaya perspektif dari berbagai negara,” ujarnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, pihak MA Bangladesh menyampaikan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti proses administrasi untuk menjadi anggota AACC pada Desember 2019. Rangkaian kunjungan delegasi MKRI ke MA Bangladesh didampingi oleh Konsulat RI untuk Dhaka Bambang Prihartadi. Kunjungan diakhiri dengan pertemuan dengan Duta Besar untuk Republik Rakyat Bangladesh dan Nepal Rina P. Soemarno, di KBRI Dhaka. (Afina/LA)