PADANG, HUMAS MKRI - Pekan Konstitusi XII Tahun 2019 kerja sama Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum (FH) Universitas Andalas (Unand) secara resmi ditutup langsung oleh Ketua MK Anwar Usman, bersama Hakim Konstitusi Saldi Isra dan Rektor Unand Yuliandri, pada Rabu (27/11/2019) di Convention Hall Universitas Andalas, Padang.
Untuk pertama kalinya, kegiatan yang bertemakan “Menjaga Demokrasi Konstitusional” ini juga turut mengundang 52 Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) terbaik Se-Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Sekolah-sekolah tersebut bertanding dalam beberapa kompetisi, di antaranya Lomba Debat Konstitusi, Lomba Cerdas Cermas, Lomba Pidato Bahasa Inggris, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah.
SMAN 1 Sumatera Barat sebagai juara umum dalam Pekan Konstitusi XII Tahun 2019. Pemenang dalam Lomba Debat Konstitusi diraih oleh SMAN 1 Pekanbaru setelah mengalahkan SMAN 5 Pekanbaru di babak final dengan mosi perdebatan amendemen kelima UUD 1945. Sementara pemenang Lomba Cerdas Cermat diraih oleh SMAN 1 Gunung Talang setelah melawan SMAN 1 Bukittinggi (Juara 2) dan SMAN 1 Pasaman (Juara 3) dalam babak final. Sedangkan pemenang Lomba Pidato Bahasa Inggris diraih oleh Aisyah Lani dari SMA Titiantras Jambi, serta pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah dimenangi oleh SMAN 1 Sumatera Barat.
Ketua MK Anwar Usman dalam penutupannya, memaparkan dirinya kagum dan menikmati yang telah dipertunjukkan oleh tim dalam berkompetisi. Anwar menilai para peserta lomba cocok untuk meneruskan dirinya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi selanjutnya. “Saya melihat peserta debat tadi saya menikmati seluruh isi debat termasuk adu argumen siswa dalam menguraikan isi dari undang-undang. Jadi saya kagum dan mereka sudah cocok menjadi hakim konstitusi,” tuturnya.
Anwar berharap semoga kemenangan tersebut menjadi bekal untuk berprestasi yang lebih baik lagi, bagi yang belum meraih kemenangan tetaplah optimis dan terus berkarya. “Harapannya jangan ada yang kecewa bahwa kemenangan adalah persoalan waktu dan momentum ini menjadi kemenangan yang tertunda,” tegasnya.
Sementara mewakili Sekjen MK M. Guntur Hamzah, Kepala Biro Humas dan Protokol Heru Setiawan mengungkapkan kegiatan Lomba Pekan Konstitusi XII telah berjalan dengan lancar, tertib dan sukses. “Lomba berlangsung dengan kompetitif, fair dan objektif, semua peserta yang datang dari berbagai SMA telah memberikan penampilan terbaiknya demikian juga penilaian dari dewan juri juga diputuskan secara objektif kritis dan adil,” tandasnya.
Heru menambahkan, kegiatan Pekan Konstitusi menjadi kompetisi yang populer dikalangan pelajar dan dinantikan untuk meraih prestasi. Oleh karenanya tak heran untuk tampil di lomba ini terlebih lagi untuk meraih prestasi para peserta harus mempersiapkan diri secara khusus jauh-jauh hari sebelumnya. Selain itu, pelajar juga mendapat ilmu dan pengalaman baru.
Sedangkan Rektor Universitas Andalas Yuliandri menuturkan momentum Pekan Konstitusi XII ini merupakan suatu bentuk pembelajaran dan semoga di tahun berikutnya acara ini tetap ada. “Momentum kegiatan ini adalah baik bagi pelajar karena pelajar bisa belajar bagaimana mengeluarkan pendapat dan kemampuan pelajar untuk terus mengembangkan segala potensi yang dimiliki,” tutupnya. (Bayu/LA)