BALI, HUMAS MKRI - Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Simposium Internasional 2019, di Bali, pada Senin (21/10). Acara yang langsung dipimpin oleh Sekjen MK M. Guntur Hamzah ini dimaksud untuk memastikan segala kesiapan penyelenggaraan kegiatan mulai dari International Symposium, Call for Paper, dan Short Course yang akan digelar pada November 2019 mendatang. Selain Simposium, MKRI sebagai negara perwakilan Sekretariat Tetap Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Instittusi sejenis se-Asia, Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions (AACC), juga akan menggelar Meeting of the Secretary General (Pertemuan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia) dan Board of Members Meeting (Pertemuan Dewan Anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia).
Dalam kesempatan ini, Guntur menyampaikan semua pihak harus bekerja sama demi terselenggaranya acara simposium internasional dengan baik dan lancar. “Demi kelancaran acara ini dengan baik tentu kita harus saling bekerja sama. Saya mengharapkan tahun ini mendapat dukungan dan bantuan untuk semua pihak yang terkait,” tegas Guntur.
Di saat yang sama, Sekjen MK M. Guntur Hamzah juga menyampaikan undangan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam hal ini Gubernur Bali agar memberikan sambutan selamat datang pada acara pembukaan simposium internasional. Seperti diketahui, kegiatan simposium internasional ini rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. “Kami sampaikan undangan secara resmi kepada Gubernur Bali melalui Pemprov Bali untuk beliau menyampaikan sambutan selamat datang kepada para HOD (Head of Delegation) dan Participants, selanjutnya kegiatan ini akan dibuka oleh Presiden RI,” paparnya.
Selanjutnya Sekjen MK juga membahas mengenai keamanan dan kenyamanan para delegasi luar negeri. Ia menyebut para delegasi ini akan disiapkan QR code khusus untuk segala informasi mengenai penginapan, dokumentasi hingga informasi update acara simposium internasional tersebut. “Kedatangan pertama kali tamu luar negeri harus segera disiapkan semua informasinya, mulai dari dokumen untuk kebutuhan pelayanan imigrasi, paspor, pengelolaan bagasi hingga para delegasi akan diberikan QR code khusus informasi mengenai check-in kamar, dokumentasi, sekaligus seluruh agenda simposium internasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Guntur juga berharap persiapan teknis menjadi concern utama dalam kegiatan ini, mulai dari persiapan jaringan internet, teknologi dokumentasi, live streaming dan hal lainnya. “Mengingat kegiatan ini merupakan acara internasional, maka kita harus kedepankan penggunaan teknologi berbasis ICT, kita persiapkan segalanya dengan baik, semoga tidak ada lagi permasalahan mengenai teknis, seperti internet, jaringan, dan informasi yang lambat,” imbuh Guntur.
Sebelumnya, Sekjen MK M. Guntur Hamzah juga melakukan rapat koordinasi ke Desa Konstitusi di wilayah Bangbang, Bali. Dalam kaitannya dengan kegiatan Simposium international, Desa Bangbang sebagai Desa Konstitusi diharapkan dapat memberikan dukungan khususnya dalam hal budaya seperti tarian khas Desa Bangbang yang rencananya akan ditampilkan pada saat pembukaan simposium internasional. (ddy/NRA).