Guntur Hamzah: Hukum dan Teknologi Harus Bersahabat
Selasa, 10 September 2019
| 12:00 WIB
Sekjen MK M. Guntur Hamzah menjadi pembicara dalam FGD kerja sama MK dengan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, Selasa (10/9) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Foto Humas/Ganie.
YOGYAKARTA, HUMAS MKRI - Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi M. Guntur Hamzah menyampaikan bahwa tantangan HTN dan HAN dan dunia hukum pada umumnya adalah cara bersahabat dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Focus Group Discussion kerja sama MK dengan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) di Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (10/9/2019).
Dalam perspektifnya sebagai Guru Besar HTN-HAN Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin sekaligus sekretaris jenderal lembaga kehakiman, hukum seharusnya mengadopsi perkembangan teknologi serta mampu mendeteksi kebutuhan regulasi yang bersumber dari masyarakat. Guntur juga memaparkan perubahan sistem kerja di lingkungan Mahkamah Konstitusi yang semakin mengedepankan koordinasi berbasis teknologi informasi dan paperless.
Guntur Hamzah merupakan pembicara ketiga dalam FGD bertajuk \"Responsivitas Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara dalam Mendukung Akselerasi Pembangunan Nasional\" yang menghadirkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD selaku Ketua Umum APHTN-HAN, Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih yang juga anggota APHTN-HAN di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Ketua Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM Andy Omara yang juga anggota APHTN-HAN DIY. (Raisa/LA)