Medan - Sekitar 100 orang buruh PT Smart Glove Indonesia yang dimiliki pemodal asal Malaysia, melakukan demonstrasi ke Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan, Rabu (9/4/2008). Mereka mengecam tindakan manajemen perusahaan itu yang memperlakukan buruhnya dengan buruk.
Massa yang datang ini, sebagian besar merupakan anggota Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992. Mereka datang ke Konjen Malaysia di Jl. Diponegoro Medan, dengan menggunakan sepeda motor dan angkutan umum.
Dalam orasinya, massa yang dipimpin Yos Waruwu ini menyatakan PT Smart Glove Indonesia telah memecat 112 karyawan hingga Maret 2008 karena mendirikan serikat buruh. Selain itu, Factory Manager, Alan Wong Hong Wai yang merupakan warga Malaysia beberapa kali menghina bangsa Indonesia dengan menyatakan buruh asal Indonesia bodoh-bodoh.
"Kami meminta Alan Wong Hong Wai meminta maaf kepada rakyat Indonesia melalui media massa. Kemudian perusahaan juga harus mempekerjakan kembali 112 orang telah dirumahkan gara-gara mendirikan SBRI 1992 di perusahaan," kata Yos Waruwu.
Selain itu, mereka juga meminta Konjen Malaysia untuk menegur PT Smart Glove Indonesia untuk menghormati hukum dan budaya di Indonesia, dan agar menasihati warga negaranya yang berada di Indonesia untuk patuh kepada ketentuan hukum di Indonesia.
Aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB tersebut mendapat kawalan sekitar 100 polisi dari Poltabes Medan.
( rul / djo )
Sumber www.detik.com
Foto www.google.co.id