MK Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Senin, 10 Juni 2019
| 08:31 WIB
Seluruh pegawai Mahkamah Konstitusi memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada Sabtu (1/6/2019) di halaman Gedung MK. Foto: Humas/Ganie
JAKARTA, HUMAS MKRI - Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Non-PNS (PPNPN) di Lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman gedung MK pada Sabtu (1/6/2019). Kepala Pusat Pancasila dan Konstitusi Kurniasih Panti Rahayu yang bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan Pidato Sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Bahwa Pancasila mampu menyatukan bangsa Indonesia sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai negara yang terdiri atas gugusan pulau-pulau yang berada di antara dua samudra dan dua benua, meneguhkan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki ruang hidup tanah air sebagai satu kesatuan. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa ini. Meskipun bangsa ini masih belum secara sempurna merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun negara masih dapat bertahan hingga hari ini berkat Pancasila. Berpedoman pada sejarah, peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni tidak dapat dipisahkan dari momentum perumusan Piagam Jakarta oleh Panitia Kecil dengan mengesahkan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
“Dengan demikian, diharapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan lagi. Yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus-menerus,” ucap Rahayu membacakan kutipan Pidato Sambutan Kepala BPIP di hadapan seluruh peserta upacara.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, lanjut Rahayu, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi politik harapan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia harus bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Salam Pancasila. (Sri Pujianti/LA)