SALATIGA, HUMAS MKRI - Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil meraih juara dalam Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa antar Perguruan Tinggi se-Indonesia XII Tahun 2019 Tingkat Regional Tengah yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK). Gelar tersebut diraih usai mengalahkan Universitas Mulawarman dalam babak final dengan tema perdebatan atau mosi “Legal Standing WNA dalam Pengujian Undang-Undang” pada Rabu (10/4/2019) di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Sementara, Universitas Tarumanagara (UNTAR) meraih Juara 3 usai mengalahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tema perdebatan atau mosi “Izin Pertambangan dari Pemerintah Provinsi”. Terpilih menjadi Best Speaker, Elizabeth Silalahi dari UNS.
Pengumuman para pemenang disampaikan oleh Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Yuliandri selaku ketua dewan juri. Turut menjadi juri kehormatan pada babak final, Ketua MA periode 2001-2008 Bagir Manan, serta juri lainnya Guru Besar Hukum Agraria Universitas Bengkulu Herawan Sauni, Dosen Hukum Universitas Sumatera Utara Mirza Nasution, Dosen Hukum Tata Negara Universitas Airlangga Radian Salman, Dosen Hukum Universitas Hasanuddin Oky D. Burhamzah, Dosen Hukum Universitas Brawijaya Dhia Al Uyun, Dosen FH Universitas Indonesia Winarno Yudho, Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Farida Patittingi, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Susi Dwi Harijanti, Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember Bayu Dwi Anggono, dan Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Feri Amsari.
Yuliandri mengungkapkan sangat mengapresiasi kualitas dan kemampuan para peserta debat. "Kompetisi ini sangat membanggakan. Perdebatannya sangat luar biasa. Karena peserta yang masuk di tingkat ini sungguh luar biasa kualitasnya. Perdebatan mereka juga sangat menarik," ungkapnya.
Selain itu, dalam penutupan acara tersebut, Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum Tri Budiyono menekankan kepada juara Debat Konstitusi Mahasiswa 2019 Regional Tengah merupakan yang paling terbaik dari yang terbaik. Karena semua tim yang masuk pada tahap ini merupakan tim terbaik. “Semua peserta debat termasuk dua finalis yang beradu argumen ini sangat baik sekali saya kagum, mereka beradu argumentasi dengan sopan," ujarnya.
Sementara itu, pemenang Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa dari UNS, Elizabeth Silalahi merasa sangat bahagia karena menjadi pemenang dalam Debat bergengsi se-Indonesia. “Tentunya bahagia, bisa jadi juara regional. Kedepan kami tim akan mempersiapkan untuk debat nasional dan semoga bisa mempertahankan juara ini,” ucapnya.
Tujuan diadakan kompetisi debat konstitusi mahasiswa ini untuk membantu MK dalam menyosialisasikan mengenai lembaga MK dan putusan-putusan MK. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berargumentasi dan mendalami teks-teks konstitusi. Selain itu, kegiatan rutin tahunan tersebut berfungsi guna menumbuhkan budaya untuk berani berpendapat secara positif. (Bayu/LA)