Mutasi dan rotasi jabatan adalah hal biasa dari organisasi sebagai usaha penyegaran dan menghalau rasa kejenuhan seseorang menempati sebuah tempat. Hal ini disampaikan oleh Ketua MK Anwar Usman dalam sambutan pengucapan sumpah jabatan pegawai MK yang digelar di Aula Ruang Sidang MK pada Kamis (31/1/2019).
Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa para pejabat yang dipindahtugaskan tidak perlu memaknai hal yang luar biasa karena mutasi dan rotasi dilakukan untuk memajukan sebuahorganisasi. Untuk itu, amanah baru yang diembankan pada posisi-posisi baru ini diharapkan dapat dipertanggungjawabkan secara baik, bukan hanya pada atasan, negara, tetapi juga Tuhan.
“Bagaimana kemudian dapat menjalankan tugas-tugas dengan maksimal. Yangdirotasilagi-lagi adalah untuk memperkaya khazanah pengetahuan bapak ibu semua,” jelas Anwar yang hadir didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra, Arief Hidayat, I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo,Enny Nurbaningsih, dan Staf Ahli Kementerian Agama Janedjri M. Gaffar, Sekjen LPSK Noor Sidharta serta Kepala Pusat dan Kepala Bagian di Lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK.
Pengucapan sumpah jabatan pegawai MK ini dilaksanakan sesuai Keputusan Presiden Nomor 3/M Tahun 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Kepaniteraan di Lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK. Muhidin yang sebelumnya menjabat sebagai Panitera Muda I kemudian menggantikan Panitera MK Kasianur Sidauruk yang telah memasuki purnabakti.
Pada kesempatan yang sama, berdasarkan Keputusan Sekretariat Jenderal MK Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pemindahan Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK melaksanakan pelantikan dan sumpah jabatan kepada pegawai MK, di antaranya Rubiyo menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Pengkajian Perkara dan Perpustakaan, Mulyono menjabat sebagai Kepala Biro Umum, Pawit Haryanto menjabat sebagai Inspektur, Budi Achmad Djohari menjabat sebagai Kepala Pusat Teknologi Informasi, Tatang Garjito menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Wiryanto Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan, Teguh Wahyudi menjabat sebagai Kepala Biro SDM dan Organisasi, Kurniasih Panti Rahayu sebagai Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, serta Heru Setiawan menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol.
Pelepasan Purnatugas
Usai pelantikan, MK menggelar pelepasan purnatugas dua pegawai MK, yakni Panitera MK Kasianur Sidauruk dan Kepala Bidang Program dan Penyelenggaraan Pusdik MK Paiyo di Aula Lantai Dasar MK. Dalam kesan dan pesan purnatugas, Kasianur menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, seperti Ketua dan Wakil Ketua MK sejak periode 2003 – 2018, Hakim Konstitusi, Sekretaris Jenderal MK Periode 2004 – 2015 dan 2015 – sekarang, serta seluruh pegawai MK terutama Kepaniteraan MK. Dalam masa tugasnya, Kasianur mengakui banyak menimba ilmu dan pengalaman dari orang-orang hebat yang dihadirkan sepanjang masa baktinya sebagai pegawai negeri sipil lembaga peradilan.
“Mulai dari masukke MK, kami begitu banyak menimba ilmu dari Ketua dan Wakil Ketua MK serta Hakim Konstitusi yang memberikan banyak arahan mengenai pelaksanaan pengadministrasian persidangan. Untuk itu, terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak. Kalian itu hebat, mampu, dan profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Kami bisa seperti ini bukan karena kebolehan diri sendiri, tetapi adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dari rekan-rekan dalam melaksanakan tugas,” jelas Kasianur yang telah menekuni dunia peradilan dan hukum sejak 1983.
Selain itu, Kasinur berharap MK terus tumbuh sebagai lembaga peradilan yang mampu menjaga kepercayaan publik dalam setiap putusan yang dihasilkannya. Serta kepada rekan-rekan MK, Kasianur berpesan agar terus berlomba berbuat yang terbaik demi kemajuan MK sebagai lembaga peradilan modern dan tepercaya.
Di penghujung acara, Kasianur menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Panitera kepada Ketua MK Anwar Usman serta serah terima jabatan dengan Panitera Periode 2019 Muhidin yang akan menjalankan estafet Kepanniteraan MK berikutnya. (Sri Pujianti/LA)