Dalam rangka memperkuat dukungan kepada hakim konstitusi, Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi menggandeng Maastricht School of Management (MSM) untuk menjadi penyelenggara program internship bagi para pegawai Mahkamah Konstitusi (MK).
Kerja sama antara Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK dan MSM ditandatangani di Maastricht, Belanda, pada Selasa (9/1). Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal MK M. Guntur Hamzah dan Chief Executive Officer MSM Meinhard Gans. Kedua institusi bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang, diantaranya program peningkatan kompetensi pegawai melalui intership, kursus executive, training, seminar serta penelitian ilmu terapan (applied research). Kedua belah pihak juga sepakat untuk saling bertukar ahli/pakar dalam hal tata kelola pemerintahan, manajemen, serta juga dalam ilmu hukum dan demokrasi dengan berkoloborasi dengan Maastricht University-Faculty of Law.
Dalam pertemuan tersebut, Guntur menyatakan bahwa MK adalah institusi yang mengedepankan cara-cara kerja modern guna memudahkan masyarakat dalam berperkara di MK. Guntur juga menekankan bahwa pola integrasi kerja di MK melalui serangkaian dukungan teknologi informasi berbasis elektronik tidak saja memberi kemudahan akses bagi masyarakat pencari keadilan. Namun, lanjutnya, juga memberikan pengetahuan, kemudahan serta kemajuan budaya kerja di internal MK.Kunjungan kerja di Maastricht School of Management diakhiri dengan tinjauan ke lingkungan kampus dan fasilitas ajar yang dimiliki oleh MSM.
KBRI Denhaag Apresiasi MK
Sehari sebelum pertemuan dengan MSM, delegasi MKRI yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal M. Guntur Hamzah mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja.
Bertempat di kantor KBRI Denhaag, Tobias Aserllan, Wesaka mengapresiasi perkembangan MKRI dalam mendorong para pegawainya untuk berkesempatan menuntut ilmu di mancanegara. Melalui recharging dan internship yang selama ini diselenggarakan di The Hague University, Wesaka mengharap para pegawai MKRI dapat makin bersaing dengan sumber daya manusia dari mancanegara.
Menanggapi hal tersebut, Guntur berharap MKRI dapat bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan di Belanda untuk mempersiapkan para pegawai MK yang dapat bersaing dengan kemajuan zaman dan kondisi global. Hal tersebut semata-mata guna memberikan dukungan yang optimal bagi hakim konstitusi. (HS/LA)