Indonesian Society of International Law (ISIL) bekerjasama dengan Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (MK) menyelenggarakan âIndonesian Constitutional Court National Rounds of The 2008 Philip C. Jessup International Law Moot Court Competitionâ, Jumat-Minggu (8-10/2), di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
Kompetisi ini merupakan simulasi beracara pada peradilan internasional yang dipraktikkan oleh para mahasiswa Fakultas Hukum sebagai salah satu upaya mempertajam kemampuan dan ketrampilan mereka di bidang hukum acara peradilan internasional.
Kompetisi ini diikuti oleh 20 universitas di Indonesia baik negeri maupun swasta yang terbagi dalam 20 tim. Antara lain, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Katholik Atma Jaya, Universitas Bhayangkara, Universitas Borobudur, Universitas Brawijaya, Universitas De La Salle Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Manado, Universitas Padjadjaran, Universitas Katholik Parahyangan, Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti, Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Internasional Batam, Universitas Pelita Harapan, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Surabaya.
Mereka bersaing untuk meraih Award of The Indonesian Constitutional Court National Rounds, antara lain, penghargaan terbaik, Mochtar Kusuma-Atmaja Award, First Runner-Up, Hassan Wirajuda Award, Second Runner-Up, dan Best Oralist, Ali Alatas Award. 20 tim ini saling berebut tempat di semifinal dan final yang berlangsung pada Minggu, (10/2), pukul 13.00 WIB di ruang sidang Panel dan Pleno MK.
Dalam kompetisi ini dihadirkan pula para hakim sejumlah 48 orang yang terdiri dari para pendidik (dosen) dan praktisi hukum seperti pengacara, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pada semifinal dan final yang berlangsung Minggu, (10/2), telah terpilih empat besar tim, antara lain, tim Universitas Indonesia (UI), Universitas Parahyangan (Unpar), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Pelita Harapan (UPH) yang bersaing untuk memperebutkan penghargaan terbaik.
Di babak final yang dihadiri oleh Ketua MK, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. dan Pendiri ISIL, Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LLM., PhD. dan Sekretaris Jenderal MKRI, Janedjri M. Gaffar, akhirnya tim UI berhadapan dengan tim Unpar. Sedangkan pada perhelatan closing ceremony, tim UI diumumkan sebagai pemenang dan berhak atas Mochtar Kusuma-Atmaja Award.
Berikut daftar lengkap para pemenang sesuai kategori:
KATEGORI |
PEMENANG |
Spirit of Jessup |
Universitas Internasional Batam |
Third Best Memorial |
Universitas Pelita Harapan |
Second Best Memorial |
Universitas Padjadjaran |
Best Memorial |
Universitas Parahyangan |
Third Best Oralist |
Vincent Bellamy,
Universitas Parahyangan |
Second Best Oralist |
Fitria Chairani,
Universitas Indonesia |
Best Oralist |
Rivana Mezaya,
Universitas Indonesia |
Second Runner Up |
Universitas Padjadjaran |
First Runner Up |
Universitas Parahyangan |
Champion |
Universitas Indonesia |
âBerbeda dengan zaman saya kuliah dulu, mahasiswa sekarang sudah jauh lebih hebat dan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan kemampuannya. Untuk itu, MK mendukung kegiatan ini supaya bisa dilaksanakan lagi di MK di masa yang akan datang,â ujar Jimly di hadapan wartawan usai perhelatan final. (Wiwik Budi Wasito)