Kepala Biro Humas dan Protokol Rubiyo mengawali pembekalan materi bagi 61 CPNS yang diterima di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Mahkamah Konstitusi Tahun 2017 dalam kegiatan Orientasi Kerja CPNS 2017 pada Jumat (12/1). Rubiyo mengajukan pertanyaan pembuka untuk mengetahui pengetahuan CPNS terhadap MK, “Dari mana Anda mengetahui mengenai masalah MK dan seperti apa MK yang Anda ketahui?” tanyanya.
Galuh salah seorang CPNS menjawab dirinya mengetahui MK dari laman MK dan media-media yang membahas tentang MK. Dari pertanyaan tersebut, Rubiyo melanjutkan dikenalnya MK di masyarakat merupakan bagian dari kerja Biro Humas dan Protokol MK, baik kegiatan persidangan, nonpersidangan, dan kegiatan kerja sama antara MK dan berbagai institusi, serta kerja sama dengan pihak luar negeri.
Dalam paparan makalahnya berjudul “Tugas Pokok dan Fungsi Biro Humas dan Protokol”, Rubiyo secara runut menjelaskan hal-hal yang mejadi tugas pokok dan fungsi Biro Humas dan Protokol, dan berdasarkan penataan struktur organisasi dan tata laksana MK, Biro Humas dan Protokol mendapatkan penambahan fungsi untuk menjalankan Sekretariat Tetap Association of Asian Constitutional Courts (AACC). Hal tersebut didapatkan atas adanya kepercayaan yang diamanahkan pada MK untuk mengelola Joint Permanent Secretariat for Planning and Coordination bersama dengan Mahkamah Konstitusi Korea dan Dewan Konstitusi Turki.
“Dengan adanya penambahan fungsi tersebut, Biro Humas dan Protokol terdiri atas tiga bagian, yaitu Bagian Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Dalam Negeri, Bagian Sekretariat Tetap AACC dan Kerja Sama Luar Negeri, serta Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol,” ujar Rubiyo yang didampingi oleh Kabag Humas, Hukum, dan Kerja Sama Sri Handayani sebagai moderator.
Usai pemaparan dan diskusi tanya jawab terkait tupoksi Biro Humas dan Protokol dengan peserta Orientasi Kerja CPNS 2017, Rubiyo menyampaikan harapannya agar seluruh CPNS yang telah diterima dengan berasal dari berbagai latar belakang ilmu untuk kemudian dapat bekerja sama dan berkomitmen dengan niat baik untuk bersama-sama membangun MK menjadi lebih maju.
“Anda semua adalah bagian dari penerimaan terbesar di MK, Anda adalah Generasi Y, maka buatlah kesempatan baik ini menjadi sebuah keputusan yang juga besar dalam hidup Anda untuk senantiasa menjaga reputasi MK. Jangan sampai kebesaran dan kebaikan yang ada, kemudian cacat oleh perilaku dan niat yang tidak baik nantinya,” nasihat Rubiyo pada seluruh peserta yang di sampaikan di Aula MK.
Demi Persidangan yang Aman
Pada kesempatan kedua, Kepala Biro Umum Pawit Haryanto didampingi Kepala Bagian Perlengkapan Mundiri dengan makalah berjudul “Tugas Pokok dan Fungsi Biro Umum” menyampaikan secara rinci hal-hal terkait biro tersebut. Dalam penjelasannya di hadapan peserta, Pawit menjelaskan Biro Umum yang pada hakikatnya bertugas melaksanakan pengelolaan kerumahtanggaan, pengamanan dalam, dan perlengkapan. Pawit menceritakan dalam kepengurusan organisasi di MK yang dipimpin olehnya mengalami perubahan dilatarbelakangi oleh adanya kejadian-kejadian yang kemudian mendesak sehingga perlu dilakukan penambahan dan perubahan organisasi.
“Adanya bagian pengamanan dalam itu terjadi karena adanya peristiwa yang tidak mengenakkan yang dialami oleh Hakim Konstitusi pada beberapa waktu yang lalu saat sidang perkara. Oleh karena itu, MK melakukan pengawalan yang lebih ketat sehingga persidangan berjalan dengan lebih aman, baik, dan kondusif,” terang Pawit.
Peneliti dan Kemajuan Penanganan Perkara
Kepala Pusat Penelitian, Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan Wiryanto menjelaskan materi berjudul “Tugas Pokok dan Fungsi ” menjelaskan secara sistematis terkait Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan yang dulunya bernama Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Didampingi Kepala Penelitian dan Pengkajian sekaligus Peneliti MK Fajar Laksono menerangkan fokus tugas dan fungsi bidangnya untuk melakukan penelitian dan pengkajian perkara, pengelolaan perpustakaan, dan sejarah konstitusi bersama dengan peneliti-peneliti terbaik dari berbagai bidang hukum untuk memajukan MK.
“Berbicara P4TIK maka tidak lepas dari keberadaan peneliti yang pekerjaannya sangat berhubungan dengan Hakim Yang Mulia dan kewenangan MK dalam menangani pengkajian perkara persidangan. Untuk itu, ini adalah pekerjaan pokok dari peneliti. Dengan demikian, peneliti harus mengikuti persidangan dan memperdalam ilmu-ilmu yang berhubungan dengan perkara-perkara yang masuk ke MK,” jelas Wiryanto.
Sementara Panitera MK Kasianur Sidauruk menjelaskan makalah berjudul “Tugas Pokok dan Fungsi Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi” mengenalkan bagian-bagian yang menjadi tugas penting Kepaniteraan. Dalam pengenalannya pada peserta Orientasi Kerja CPNS 2017, Kasianur yang didampingi Kepala Bidang Program dan Penyelenggaraan Iman Sudirman menyampaikan bahwa Kepaniteraan bertugas melaksanakan pengelolaan tata usaha kepaniteraan, fasilitas dan layanan persidangan, pengolahan data perkara dan putusan, layanan risalah dan putusan, advokasi dan litigasi, regulasi serta monitoring dan evaluasi putusan.
Pada kesempatan berikutnya, Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Budi Achmad Djohari juga berkesempatan mengenalkan salah satu bagian dari MK yang berada di Cisarua, yaitu Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi. Bersama Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Ardiansyah Salim, Budi bercerita tentang pengalaman kerja dari pegawai MK yang bertugas di Pusdik MK yang bertugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan Pancasila dan konstitusi bang masyarakat.
“Pusdik ada karena keinginan MK untuk semakin mengenalkan dan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat akan hak-hak konstitusinya. Untuk itu, kita berperan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya hingga cita-cita untuk meningkatkan kesadaran konstitusi masyarakat dapat tercipta dengan optimal,” sampai Budi.
Kegiatan yang telah berlangsung selama dua hari ditutup secara resmi oleh Kepala Biro Kepegawian dan Keuangan Mulyono di Ruang Aula MK. “Dengan mengucap Alhamdulillah, kegiatan Orientasi Kerja CPNS 2017 dengan ini saya tutup,” ucap Mulyono sebagai tanda berakhirnya kegiatan Orientasi Kerja CPNS MK 2017. (Sri Pujianti/LA)