Segenap pegawai Mahkamah Konstitusi (MK) melaksanakan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di Halaman Gedung MK. Mengenakan pakaian hitam putih, para pegawai mengikuti jalannya upacara yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Budi Achmad Djohari.
Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan sambutan Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan komitmen Pemerintah yang akan terus menjaga keberagaman Indonesia dari Miangas hingga Rote. “Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal lka, kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, lndonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat,” paparnya
Selain itu, Budi menyampaikan ajakan Presiden kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat hingga TNI dan Polri untuk senantiasa menjaga Pancasila. “Saya mengajak peran aktif para ulama, ustaz, pendeta, pastor, biksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan,” tegasnya
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang pertama kali tersebut, lanjut Budi, merupakan momentum penting untuk harus selalu waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang Anti Pancasila, Anti-UUD 1945, Anti-NKRl, dan Anti-Bhinneka Tunggal Ika.
“Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita lndonesia, kita Pancasila. Semua anda lndonesia, semua anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila,” tutupnya.
(Bayu Wicaksono/lul)