Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) Anwar Usman melakukan kunjungan kerja ke Dewan Konstitusi Spanyol (Tribunal Constitutional de Espana), Jumat (16/12). Kunjungan kerja yang didampingi oleh Duta Besar RI untuk Spanyol Yuli Mumpuni dan Kepala Biro Umum Mahkamah Konstitusi Pawit Haryanto tersebut diterima langsung oleh Presiden Dewan Konstitusi Spanyol Francisco Perez de los Cobos Orihuel.
Dalam pertemuan tersebut, Anwar menyampaikan salam hormat dari Ketua MKRI Arief Hidayat atas hubungan baik yang telah terjalin antara MKRI dengan Dewan Konstitusi Spanyol. “Kami berharap hubungan baik yang telah terjalin dapat terus dijaga dan ditingkatkan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Anwar pun menuturkan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mengetahui kiprah Dewan Konstitusional Spanyol dalam mengembangkan Asosiasi Mahkamah Konstitusi Eropa. Pengalaman tersebut, diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan inspirasi bagi MKRI dalam mengemban amanah untuk kedua kalinya sebagai Presiden Asosiasi MK dan Lembaga Sejenis Se-Asia (AACC). Lainnya, MKRI ingin membangun hubungan kerja sama dalam rangka peningkatan capacity building dengan memberikan kesempatan kepada staf MKRI untuk recharging program di Dewan Konstitusi Spanyol.
Pada Kesempatan itu, Francisco Perez menyampaikan saat ini MK Spanyol tidak hanya menjadi member Asosiasi MK Eropa tetapi juga menjadi inisiator terbentuknya Asosiasi MK Amerika Latin (Conferencia Iberoamericana de Justicia Constitucional - CIJC)dan dan Asosiasi MK Negara-Negara berbahasa Spanyol dan Portugis(Conferencia de los Tribunales Constitucionales de Espana, Italia y Portugal).
Fransisco Perez menjelaskan jika di Asosiasi MK Eropa, Dewan Konstitusional Spanyol hanya sebagai member partisipan dan melakukan pertemuan setiap tiga tahun sekali. Sedangkan di CIJCdan Conferencia de los Tribunales Constitucionales de Espana, Italia y Portugal, Dewan Konstitusi Spanyol menjadi pemimpin sekaligus sebagai inisiasi pembentukan asosiasi tersebut. “Kegiatan kerjasama dengan Asosiasi Amerika Latin lebih sering dilakukan, tidak hanya saling berkunjung tetapi juga melakukan kegiatan seminar informasi, penyebaran informasi dan sosialisasi,” ungkapnya.
Saat ini, Dewan Konstitusi Spanyol memiliki 12 orang hakim konstitusi yang berasal dari 4 kamar bawah parlemen, 4 kamar atas parlemen, 2 dari Pemerintah, dan 2 dari Mahkamah Agung dengan masa jabatan 9 tahun dan setiap 3 tahun sekali dilakukan pergantian.
Dalam pertemuan tersebut, Dewan Konstitusi Spanyol menerima usulan kerja sama MKRI, yang nantinya akan diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama sebagai kerangka untuk melakukan kegiatan kerjasama antara Dewan Konstitusi Spanyol dan MK RI.
(melati/lul)